TOPMEDIA – Mulai Oktober 2025, Spotify akan kembali menyesuaikan harga langganannya. Kebijakan ini hadir setelah perusahaan sukses membukukan laba tahunan pertamanya pada 2024, hasil dari kombinasi efisiensi biaya dan strategi kenaikan tarif di tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Alex Norström, Co-President dan Chief Business Officer Spotify, langkah menaikkan harga ini bukan sekadar menambah beban pengguna, tetapi bagian dari strategi pertumbuhan bisnis.
Spotify berencana memperkenalkan layanan dan fitur baru yang diharapkan memberikan nilai tambah serta meningkatkan pengalaman pelanggan.
Dari perspektif entrepreneurship, langkah Spotify mencerminkan keberanian untuk terus berinovasi dan menyesuaikan model bisnisnya agar tetap relevan.
Di tengah persaingan ketat industri hiburan digital, perusahaan memilih untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga menciptakan peluang baru melalui diversifikasi layanan.
Strategi ini menunjukkan bahwa dalam dunia usaha, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh efisiensi biaya, tetapi juga oleh kemampuan membaca kebutuhan pasar serta memberikan solusi yang bernilai lebih tinggi bagi konsumen. (*)