TOPMEDIA – Menjelang rencana aksi demonstrasi besar bertajuk ‘Rakyat Jatim Menggugat’ pada 3 September 2025 mendatang, suasana politik di Surabaya memanas. Bukan hanya persiapan demo yang menjadi sorotan, melainkan juga respons balik dari kelompok pendukung Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Puluhan spanduk dukungan untuk Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak kini bertebaran di berbagai sudut kota, menjadi pemandangan kontras jelang demonstrasi yang akan berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi.
Widiantoro dari Barisan Akar Rumput Jawa Timur (Barata) menyatakan bahwa kelompoknya secara tegas menolak dan mengecam segala upaya pemakzulan terhadap pasangan Khofifah-Emil. Menurutnya, tuduhan atau isu apa pun yang diusung oleh para pihak yang ingin memakzulkan adalah isu hoaks yang tidak berdasar. Ia meyakini bahwa agenda-agenda tersebut hanya bertujuan untuk menciptakan kegaduhan dan keresahan di tengah masyarakat Jawa Timur yang sedang berupaya bangkit.
Salah satu tuntutan utama dari pihak demonstran adalah penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor. Mereka mendesak agar pemerintah provinsi menghapus tunggakan pajak untuk semua jenis kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Isu ini menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong massa untuk turun ke jalan, menuntut kebijakan yang mereka anggap lebih berpihak kepada rakyat.
Di sisi lain, Barisan Akar Rumput Jawa Timur menganggap isu-isu seperti ini hanya memecah belah dan tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan. Mereka menegaskan bahwa pemerintahan Khofifah-Emil telah bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat, dan upaya pemakzulan hanyalah manuver politik yang tidak bertanggung jawab. Pemasangan spanduk-spanduk ini pun menjadi bentuk perlawanan dan dukungan moral dari masyarakat akar rumput yang merasa puas dengan kinerja kepemimpinan yang ada.
Seiring semakin mendekati tanggal 3 September, ketegangan antara dua kubu ini mulai terasa. Masing-masing pihak bersiap untuk menunjukkan kekuatan dan suaranya, baik melalui demonstrasi maupun melalui kampanye dukungan yang tersebar luas di seluruh kota. Pertanyaannya, apakah demonstrasi ‘Rakyat Jatim Menggugat’ akan berhasil ataukah gaungnya akan teredam oleh gelombang dukungan yang semakin menguat untuk Gubernur Khofifah? Waktu akan menjawab. (*)