TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat upaya pengendalian banjir melalui pembangunan infrastruktur baru.
Pada 2025, empat bozem tengah dibangun di lokasi strategis, yaitu Taman Kendangsari, Kebonsari Baru Selatan, Ketintang Permai, dan Tengger Kandangan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi potensi genangan.
“Kita bangun empat bozem baru sekaligus memperlebar kapasitas bozem lama agar daya tampung air lebih besar,” jelas Eri, Sabtu (27/9/2025).
Selain pembangunan bozem, Pemkot juga memperkuat sistem dengan menambah dan merawat rumah pompa di berbagai titik. Dengan cara ini, aliran air hujan dapat dialirkan lebih cepat dan risiko banjir bisa ditekan.
Eri menambahkan, sebagian bozem didesain multifungsi.
Selain berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir, beberapa juga akan dimanfaatkan sebagai ruang publik, dilengkapi jogging track dan taman, sehingga memberi manfaat ganda bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Rayon Surabaya Selatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Bagus Putra Ardianto, menjelaskan bahwa pembangunan bozem dimulai sejak pertengahan Juli 2025.
Proses ini diawali dengan penataan kawasan dan penertiban lahan.
“Pembangunan bozem ini bertujuan utama menangani genangan. Selain itu, dilengkapi dengan rumah pompa agar aliran air tidak hanya bertumpu pada satu saluran,” terang Bagus.
Ia menargetkan, pada Oktober 2025 keempat bozem tersebut sudah mulai difungsikan.
Selain sebagai sarana pengendali banjir, keberadaannya juga diproyeksikan membawa nilai tambah bagi warga sekitar melalui ruang terbuka yang tertata rapi.
Dengan percepatan pembangunan ini, Pemkot Surabaya optimistis mampu memperkuat sistem penanggulangan banjir sekaligus menyediakan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
