Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Sering Ngecas HP Ditinggal Tidur? Ini 5 Dampak Nyatanya pada Kesehatan

×

Sering Ngecas HP Ditinggal Tidur? Ini 5 Dampak Nyatanya pada Kesehatan

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Rasanya ada yang kurang kalau sebelum memejamkan mata, tangan nggak memegang ponsel buat scrolling media sosial atau sekadar membalas pesan terakhir dari si dia. Kebiasaan ini sering banget berakhir dengan mencolokkan pengisi daya dan membiarkannya tetap terhubung sampai pagi supaya baterai penuh saat bangun nanti. Kelihatannya memang praktis dan efisien, tapi di balik kemudahan itu, ada risiko kesehatan yang mengintai tanpa disadari.

Melakukan pengisian daya baterai semalaman bukan cuma soal kesehatan perangkat, tapi juga berkaitan erat dengan kondisi fisik dan mental kita. Menaruh ponsel yang sedang diisi daya tepat di samping bantal atau di bawah tempat tidur bisa memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Mari kita bedah lima dampak nyata sering ngecas HP ditinggal tidur yang harus mulai diwaspadai mulai sekarang.

HALAL BERKAH

1. Gangguan Siklus Tidur akibat Paparan Blue Light
Kebiasaan meletakkan HP di dekat tempat tidur saat diisi daya cenderung membuat kita tergoda untuk terus mengecek layar sebelum benar-benar terlelap. Ponsel memancarkan blue light atau cahaya biru yang dapat menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon alami yang mengatur siklus tidur manusia.

Baca Juga:  Layar HP Tiba-Tiba Bergaris ? Kenali 3 Penyebab Utamanya

Paparan cahaya ini memberikan sinyal palsu pada otak bahwa hari masih siang, sehingga kamu akan merasa lebih sulit untuk masuk ke fase tidur nyenyak. Dampaknya, kualitas tidur menurun drastis, dan saat bangun pagi, tubuh justru terasa lemas bukannya segar. Jika dilakukan terus-menerus, gangguan ritme sirkadian ini bisa memicu kelelahan kronis.

2. Peningkatan Risiko Paparan Radiasi Elektromagnetik
Meskipun ponsel modern sudah dirancang dengan standar keamanan tertentu, perangkat yang sedang terhubung ke arus listrik tetap memancarkan gelombang elektromagnetik. Membiarkan ponsel berada dalam jarak sangat dekat dengan kepala selama berjam-jam saat sedang diisi daya meningkatkan durasi paparan radiasi pada otak.

Beberapa ahli berpendapat bahwa paparan radiasi dalam jangka panjang dapat memicu pusing, susah konsentrasi, hingga masalah kesehatan yang lebih kompleks. Menjauhkan ponsel setidaknya dua meter dari area tidur saat sedang diisi daya adalah langkah bijak untuk meminimalisir risiko ini agar sel-sel otak tetap terjaga kesehatannya.

3. Ancaman Gangguan Kesehatan Mental dan Kecemasan
Keberadaan ponsel yang sedang diisi daya di jangkauan tangan menciptakan ketergantungan psikologis yang kuat. Kamu mungkin merasa harus segera merespons setiap notifikasi yang masuk, bahkan di tengah malam sekalipun. Kebiasaan ini memicu kondisi yang disebut hyperarousal, di mana otak tetap dalam keadaan waspada dan tidak benar-benar beristirahat.

Baca Juga:  5 Fungsi Rating IPX pada TWS yang Bikin Kamu Bebas NgeGym Sampai Kehujanan

Kondisi ini jika dibiarkan akan meningkatkan kadar stres dan kecemasan. Mental yang tidak mendapatkan waktu istirahat total dari dunia digital akan lebih mudah merasa jenuh dan emosional di siang hari. Tidur tanpa gangguan notifikasi adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas kesehatan mental.

4. Bahaya Kebakaran dan Paparan Gas Beracun
Risiko fisik yang paling nyata adalah overheating atau panas berlebih pada perangkat. Saat baterai diisi daya secara terus-menerus, terjadi reaksi kimia di dalam sel baterai yang menghasilkan panas. Jika ponsel tertutup bantal atau selimut, panas tersebut tidak bisa keluar dan berisiko memicu ledakan kecil atau kebakaran.

Selain luka bakar fisik, baterai yang bocor atau terbakar akibat pengisian daya berlebih dapat melepaskan gas kimia beracun yang berbahaya jika terhirup saat kamu tidur. Keamanan lingkungan tidur harus menjadi prioritas utama dibandingkan sekadar memastikan baterai ponsel penuh di pagi hari.

Baca Juga:  Edukasi Pangan Bergizi, Pemkot Surabaya Ajak Anak TK dan SD Kunjungi Mini Agrowisata di HAN 2025

5. Dampak pada Kesehatan Mata dalam Jangka Panjang
Memeriksa ponsel di ruangan gelap saat baru bangun atau sebelum tidur—saat HP masih dicolokkan ke pengisi daya—memberikan beban kerja ekstra pada otot mata. Kontras yang tajam antara cahaya layar yang terang dan kegelapan kamar dapat menyebabkan kelelahan mata akut atau digital eye strain.

Gejalanya bisa berupa mata kering, penglihatan kabur, hingga sakit kepala yang menjalar. Membiasakan diri untuk memberikan waktu jeda tanpa layar sebelum tidur akan sangat membantu menjaga kesehatan kornea dan fungsi penglihatan kamu tetap tajam hingga usia tua nanti.

Memang sulit untuk lepas dari ketergantungan pada gadget, tapi kesehatan tubuh jauh lebih mahal harganya daripada sekadar persentase baterai. Yuk, mulai malam ini, coba simpan ponselmu di meja yang agak jauh dari kasur sebelum tidur agar tubuh dan pikiranmu bisa beristirahat dengan total.

(Respatih)

TEMANISHA.COM