TOPMEDIA — Upaya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang yang dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya mulai menunjukkan hasil. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, jumlah kecelakaan di perlintasan kereta api tercatat turun 19,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Pada periode tersebut, Daop 8 mencatat 21 kasus kecelakaan, turun dari 26 kasus pada 2024. Penurunan ini dinilai sebagai dampak dari sosialisasi keselamatan yang digencarkan dalam beberapa bulan terakhir.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan 155 kegiatan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api hingga Oktober 2025.
Kegiatan itu meliputi penyuluhan di 37 sekolah, enam komunitas pecinta kereta api dan warga, serta pemasangan edukasi keselamatan di 112 titik perlintasan sebidang.
“Kami bersyukur tren kecelakaan menurun. Namun kami mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada. Keselamatan merupakan tanggung jawab bersama,” kata Luqman, Senin (17/11).
Selain sosialisasi, KAI juga menutup 29 perlintasan sebidang liar yang dinilai membahayakan keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan. Ratusan banner imbauan keselamatan turut dipasang di berbagai titik rawan.
Menurut Luqman, disiplin masyarakat memegang peranan penting dalam menekan angka kecelakaan. Pengguna jalan diminta untuk selalu berhenti sejenak, melihat kanan dan kiri, serta memastikan aman sebelum melintas di rel kereta.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, Dinas Perhubungan, komunitas pecinta kereta api, hingga TNI dan Polri. Sinergi lintas instansi itu menjadi dukungan penting dalam menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat sehingga perjalanan kereta api di wilayah Daop 8 dapat berlangsung aman, lancar, dan selamat sampai tujuan,” ujar Luqman. (*)



















