TOPMEDIA – Persaingan di pasar mobil mewah Indonesia semakin dinamis di paruh pertama 2025. Denza D9, MPV listrik asal Tiongkok, secara mengejutkan berhasil menyalip dominasi Toyota Alphard yang selama ini merajai segmen MPV premium.
Data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Denza D9 mendistribusikan 5.733 unit sepanjang Januari hingga Juni 2025. Sementara Toyota Alphard hanya mencatat 1.390 unit. Lexus LM350h menempati posisi ketiga dengan 698 unit, disusul Toyota Vellfire (284 unit) dan Hyundai Staria (26 unit).
Denza D9 menunjukkan pertumbuhan yang agresif sejak awal tahun. Hanya 25 unit yang didistribusikan pada Januari, lalu meningkat menjadi 912 unit di Februari, dan melonjak ke 1.587 unit pada Maret. Setelah sedikit menurun pada April dan Mei, distribusinya kembali naik signifikan menjadi 1.768 unit pada Juni. Sebaliknya, penjualan Alphard menunjukkan tren menurun, bahkan hanya mencatat 63 unit pada Juni.
Capaian Denza D9 mencerminkan perubahan preferensi di kalangan konsumen kelas atas. Salah satu faktor pendorongnya adalah penggunaan teknologi listrik penuh (EV) yang semakin diminati. Tidak seperti Toyota Alphard dan Lexus LM yang masih menggunakan mesin hybrid (gabungan mesin bensin dan motor listrik), Denza D9 sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik dan baterai, tanpa emisi gas buang.
Perbedaan ini tidak sekadar soal efisiensi, tetapi juga soal citra dan kenyamanan. Kendaraan listrik seperti Denza D9 umumnya menawarkan akselerasi yang lebih halus dan responsif, kabin yang lebih senyap karena tidak ada mesin pembakaran, serta teknologi canggih seperti sistem pengisian cepat dan fitur manajemen energi cerdas. Bagi konsumen di kelas premium, teknologi ini bukan hanya soal fungsi, tetapi juga gaya hidup dan komitmen terhadap lingkungan.
Tren elektrifikasi ini sejalan dengan arah kebijakan global dan nasional yang mendorong transisi ke kendaraan bebas emisi. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan adopsi kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Tak heran jika mobil listrik premium kini mulai dilirik sebagai simbol kemajuan, bukan sekadar alat transportasi.
Kehadiran Denza D9 menjadi penanda bahwa pasar mobil mewah di Indonesia mulai mengalami pergeseran. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin dominasi Alphard akan digeser secara permanen oleh pemain baru berbasis listrik yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.