Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Sediakan Area Khusus Sampah Besar di TPS Demi Jaga Lingkungan dan Cegah Kerusakan Pompa

34
×

Sediakan Area Khusus Sampah Besar di TPS Demi Jaga Lingkungan dan Cegah Kerusakan Pompa

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penanganan sampah.Freepik
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat upaya pengelolaan lingkungan dengan menyiapkan ruang khusus untuk sampah berukuran besar (bulky waste) di setiap Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Fasilitas ini disiapkan untuk menampung barang-barang rumah tangga besar seperti kasur, sofa, kursi, dan lemari, agar tidak dibuang sembarangan dan menimbulkan kerusakan lingkungan.

HALAL BERKAH

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya dalam mengurangi potensi penyumbatan saluran air, pencemaran lingkungan, hingga kerusakan rumah pompa yang kerap terjadi akibat pembuangan sampah besar ke sungai.

Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto, menjelaskan bahwa pihaknya sering menemukan kasur kapuk bekas dibuang di TPS maupun di tepi jalan. Kasur jenis ini, menurutnya, memiliki daya tahan yang lebih pendek dibandingkan spring bed, sehingga cepat rusak dan lebih sering diganti oleh pemiliknya.

“Kasur kapuk berbeda dengan spring bed. Kalau spring bed bisa tahan beberapa tahun, kasur kapuk cepat kempes, apalagi saat musim hujan. Karena cepat rusak, banyak warga yang membuang dan menggantinya lagi,” ungkap Dedik, Jumat (31/10/2025).

Baca Juga:  Hamish Daud Laporkan Beberapa Akun Sosmed yang Menyebar Hoax Dirinya

Ia menambahkan, mesin compactor di TPS tidak dirancang untuk memproses sampah besar seperti kasur dan perabot rumah tangga. Mesin tersebut hanya digunakan untuk sampah domestik ringan seperti plastik dan limbah rumah tangga.

“Kalau kasur atau kursi dimasukkan ke compactor, itu tidak bisa. Mesin press hanya untuk sampah-sampah ringan seperti plastik,” jelasnya.

Sebagai solusi, DLH Surabaya kini telah menyediakan area khusus bulky waste di 191 TPS, termasuk TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang tersebar di seluruh 31 kecamatan di Kota Surabaya.

Beberapa titik fasilitas bulky waste antara lain:

  • Surabaya Timur: TPS Bratang, TPS Mojoarum, TPS Wisma Permai, TPS Tenggilis Utara.

  • Surabaya Barat: TPS Karangpoh, TPS Balongsari, TPS Kendung Makam.

  • Surabaya Pusat: TPS Kedunganyar, TPS Peneleh, TPS Bukit Barisan.

  • Surabaya Selatan: TPS Bintang Diponggo, TPS Bratang Lapangan, TPS Gayungsari YKP.

  • Surabaya Utara: TPS Tanah Kali Kedinding, TPS Memet, TPS Benteng.

“Kami sudah menyiapkan area bulky waste di setiap kecamatan. Jadi warga bisa membuang sampah besar tanpa mencemari lingkungan,” kata Dedik.

Dedik mengimbau warga agar tidak lagi membuang sampah berukuran besar secara sembarangan, terutama di saluran air, tepi jalan, atau area kerja bakti. Tindakan tersebut terbukti dapat mengganggu sistem drainase dan menyebabkan kerusakan infrastruktur lingkungan.

“Mohon buanglah sampah besar ke TPS yang sudah disediakan. Kadang masih ada warga yang menumpuknya di pinggir jalan atau di lokasi kerja bakti, seperti yang sempat disidak oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi,” tegasnya.

Untuk sampah berukuran kurang dari 1 meter persegi, warga dapat membuang langsung ke TPS bulky waste. Namun jika ukurannya lebih dari 1 meter persegi, pembuangan harus dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengikuti prosedur resmi.

Prosesnya meliputi:

  1. Pendaftaran melalui SSW Alfa untuk mendapatkan izin pembuangan.

  2. Verifikasi lapangan oleh Tim Retribusi DLH dan penetapan biaya retribusi.

  3. Pembayaran dan penerbitan barcode sebagai bukti izin pembuangan sampah besar.

Langkah ini diambil setelah sebelumnya dua pompa air di Rumah Pompa Kalisari mengalami kerusakan akibat tersumbat kursi bekas yang dibuang ke sungai. Kondisi tersebut menyebabkan mechanical screen tidak berfungsi optimal dan menghambat proses penyedotan air.

Dengan adanya TPS bulky waste, Pemkot Surabaya berharap kesadaran warga semakin meningkat dalam mengelola sampah besar secara bertanggung jawab serta menjaga kebersihan lingkungan kota.

“Sampah besar yang dibuang sembarangan bisa berdampak serius pada lingkungan. Melalui fasilitas ini, kami ingin mengajak warga ikut menjaga kota agar tetap bersih, aman, dan bebas banjir,” tutup Dedik.

TEMANISHA.COM