Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Seberapa Besar Peran Kewirausahaan dalam Membuka Lapangan Kerja?

5
×

Seberapa Besar Peran Kewirausahaan dalam Membuka Lapangan Kerja?

Sebarkan artikel ini
Sektor lewirausahaan memiliki peran besar dalam penyediaan lapangan kerja. (Foto: Antara)
toplegal

TOPMEDIA – Di tengah tantangan ekonomi global dan ketatnya persaingan kerja, kewirausahaan muncul sebagai solusi strategis dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Tak hanya menjadi motor penggerak ekonomi, wirausaha juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja lokal, mendorong inovasi, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

ROYALTI MUSIK

Pemerintah Indonesia pun terus mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi inklusif.

Kontribusi Kewirausahaan dalam Pencitaan Lapangan Kerja

Berikut adalah data dan temuan dari berbagai lembaga dan studi akademik terkait peran kewirausahaan dalam penciptaan lapangan kerja:

– Tahun 2022 diperkirakan terdapat 3,47% dari jumlah populasi di Indonesia yang berwirausaha dan mampu menyerap 19 juta tenaga kerja.

Baca Juga:  Pentingnya Menanamkan Jiwa Entrepreneurship Sejak Dini

– Tahun 2023 terdapat 3,65% dari jumlah populasi di Indonesia yang berwirausaha dan mampu menyerap 21 juta tenaga kerja.

– Tahun 2024 terdapat 3,85% dari jumlah populasi di Indonesia yang berwirausaha dan mampu menyerap 23 juta tenaga kerja.

– Tahun 2025 diperkirakan potensi wirausaha bisa mencapai 4% dan mampu menyerap 25 juta tenaga kerja.

Kewirausahaan berperan aktif dalam mendorong inovasi dan membuka peluang kerja baru, terutama di sektor informal dan UMKM.

Dinamika bisnis lokal seperti kuliner, fashion, dan digital marketing menjadi penyerap tenaga kerja yang signifikan, terutama bagi generasi muda dan masyarakat yang belum terserap sektor formal.

Kewirausahaan adalah tulang punggung ekonomi lokal. Ketika sektor formal stagnan, wirausaha justru tumbuh dan menyerap tenaga kerja, terutama di sektor kreatif dan digital.

Baca Juga:  Orang Pribadi Kini Harus Potong Pajak dari Sewa, Berlaku untuk Pengusaha dan Profesional

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, Indonesia butuh rasio wirausaha minimal 4% dari populasi. Tanpa itu akan sulit menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berdaya saing.

Itulah kenapa kewirausahaan bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal membangun ekosistem ekonomi yang inklusif. Semakin banyak wirausaha, semakin besar peluang masyarakat keluar dari kemiskinan struktural.

Kewirausahaan memainkan peran krusial dalam membuka lapangan kerja di Indonesia. Data dari 2022 hingga 2025 menunjukkan tren peningkatan jumlah wirausaha dan kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja.

Dengan dukungan kebijakan, pendidikan kewirausahaan, dan akses modal, sektor ini berpotensi menjadi solusi jangka panjang bagi pengangguran dan ketimpangan ekonomi.

Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini dan memperkuat ekosistem bisnis lokal adalah langkah strategis menuju ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

TEMANISHA.COM