TOPMEDIA Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Satgas Pengendalian Harga Beras terus memperketat pengawasan di pasar tradisional dan ritel modern untuk memastikan harga beras tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang digelar di Pasar Wonokromo dan sejumlah ritel di Surabaya, Rabu (22/10), menunjukkan harga beras medium dan premium masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami sudah melakukan pengecekan langsung di beberapa lokasi, termasuk Superindo Surabaya. Semua harga beras, baik medium maupun premium, masih di bawah HET,” ujar Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto.
Andriko menegaskan, pemerintah tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap ketentuan harga yang telah ditetapkan.
Sesuai aturan, untuk zona 1, HET beras medium adalah Rp13.500 per kilogram, beras SPHP Bulog Rp12.500, dan beras premium Rp14.900.
Dengan demikian, beras premium kemasan 5 kilogram seharusnya dijual maksimal Rp74.500.
“Pemerintah akan menindak tegas pihak yang menjual beras di atas HET. Arahan ini sudah jelas dari Menteri Pertanian dan Kepala Bapanas,” tegasnya.
Selain menjaga stabilitas harga, pemerintah memastikan stok beras nasional aman. Bulog memiliki cadangan beras SPHP yang siap digelontorkan ke pasar jika diperlukan.
Program bantuan pangan berupa 10 kilogram beras untuk 18,2 juta penerima di seluruh Indonesia juga akan disalurkan pada Oktober dan November.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Roy H.M. Sihombing menambahkan bahwa Satgas Pengendalian Harga Beras akan terus bekerja hingga harga benar-benar stabil.
“Kami akan terus memonitor sampai harga di pasaran betul-betul terkendali. Distributor dan pedagang wajib mematuhi HET,” ujarnya.
Roy juga mengingatkan agar masyarakat berperan aktif melaporkan dugaan kecurangan di lapangan, seperti distributor yang menjual beras melebihi HET atau menurunkan kualitas produk.
“Kalau ada temuan di lapangan, segera laporkan. Kami siap tindaklanjuti,” tegasnya. (*)