TOPMEDIA – Surabaya kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih penghargaan Smart Environment dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen Kota Pahlawan dalam mewujudkan Kota Cerdas Berbasis Lingkungan yang berkelanjutan.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, kepada Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser, di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Plt. Dinkominfo Surabaya, M. Fikser, menjelaskan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi masalah lingkungan.
Terobosan yang menjadi dasar penilaian adalah pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Inovasi ini secara efektif mengubah tumpukan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah pelik menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan.
Fikser menambahkan, keberhasilan Surabaya dalam mengolah sampah menjadi energi tak lepas dari keberadaan PLTSa Benowo.
Fasilitas ini menjadi yang pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi listrik mencapai 11 megawatt (MW) dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain.
Dengan teknologi modern, PLTSa Benowo tidak hanya mengurangi volume sampah secara drastis, tetapi juga mengurangi emisi gas metana dari tumpukan sampah yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim.
“Dengan demikian, PLTSa Benowo tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mitigasi perubahan iklim,” terang Fikser.
Fikser juga mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari Pemkot hingga masyarakat Surabaya yang proaktif menjaga kebersihan lingkungan.
Penghargaan ini juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi demi lingkungan yang lebih baik. (*)