TOPMEDIA – Industri restoran cepat saji di Inggris kembali terguncang. Pizza Hut Inggris resmi menutup 68 dari total 132 gerai restoran serta 11 outlet pengiriman, yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.210 karyawan.
Langkah ini diambil setelah perusahaan pengelola waralaba, DC London Pie Limited, dinyatakan bangkrut dan memasuki tahap administrasi di bawah pengawasan FTI Consulting.
DC London Pie Limited sebelumnya membeli bisnis Pizza Hut Inggris dari kondisi bangkrut pada Januari 2025.
Perusahaan ini juga mengelola waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark. Namun, tekanan operasional dan penurunan minat pelanggan membuat bisnis kembali goyah.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Yum! Brands selaku pemilik global Pizza Hut mengakuisisi 64 gerai restoran yang masih beroperasi dan berhasil menyelamatkan 1.276 pekerja.
“Prioritas kami adalah melanjutkan kegiatan di 64 restoran dan 343 lokasi pengiriman yang tersisa,” ujar Nicolas Burquier, Direktur Pelaksana Pasar Internasional Pizza Hut.
Penutupan puluhan gerai Pizza Hut di Inggris menjadi refleksi nyata tekanan ekonomi yang dihadapi industri restoran cepat saji.
Meski 1.210 karyawan terdampak PHK, langkah penyelamatan oleh Yum! Brands memberi harapan bagi keberlangsungan bisnis dan perlindungan tenaga kerja.
Restrukturisasi ini diharapkan mampu menstabilkan operasional Pizza Hut di Inggris dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.
Di tengah tantangan biaya dan perubahan perilaku konsumen, adaptasi bisnis menjadi kunci untuk bertahan di pasar global yang kompetitif. (*)
