Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Rapuh, Jembatan Tunjungan Dibongkar, Diganti Jembatan Terbuka Modern yang Instagramable

25
×

Rapuh, Jembatan Tunjungan Dibongkar, Diganti Jembatan Terbuka Modern yang Instagramable

Sebarkan artikel ini
Jembatan Siola dibongkar dan diganti dengan tampilan yang instagramable.
toplegal

TOPMEDIA – Pemerintah Kota Surabaya resmi membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan.

Jembatan yang berdiri sejak 1987 ini akan diganti dengan jembatan baru berkonsep terbuka, modern, dan terintegrasi dengan pemandangan ikonik kawasan Tunjungan.

TOP LEGAL PRO

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pembongkaran dilakukan karena kondisi jembatan sudah tidak layak dan tidak lagi terhubung optimal dengan bangunan maupun jalur di sekitarnya.

Selain faktor keamanan, desain baru juga diharapkan mampu mempercantik wajah Tunjungan dan menarik lebih banyak pengunjung.

“Kekuatannya sudah kita hitung. Maka jembatan itu harus terkoneksi dan mencerminkan kondisi Jalan Tunjungan saat ini, terhubung dengan pemandangan sekitar,” kata Eri di halaman Balai Kota, Minggu (10/8/2025).

Baca Juga:  Dorong Angka Harapan Hidup dan Kebahagiaan Warga Senior dengan Senam

Berbeda dari desain lama yang tertutup, jembatan pengganti akan dibuat terbuka sehingga warga bisa menikmati panorama Jalan Tunjungan dari ketinggian.

Konsep ini juga memberi ruang bagi masyarakat untuk berswafoto dengan latar pemandangan kota.

“Nanti tetap bentuknya jembatan, tapi lebih terbuka sehingga bisa digunakan masyarakat untuk foto dengan view dari atas,” tambah Eri.

Menariknya, pembangunan jembatan baru ini tidak akan membebani APBD secara signifikan. Pemkot Surabaya akan menggandeng investor dan memanfaatkan dukungan dari program CSR perusahaan.

“Pembangunannya sebagian besar dibiayai investor dan tenaga ahli, sehingga tidak banyak menggunakan APBD,” jelas Eri.

Kepala BPKAD Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menambahkan bahwa keputusan pembongkaran diambil berdasarkan kajian tim independen pada awal 2025.

Baca Juga:  Pemkot Imbau Warga Surabaya Hanya Kibarkan Merah Putih Hormati Kesakralan Bendera Nasional

Hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa bagian jembatan mengalami kerusakan serius, bahkan ada bentangan yang runtuh, sehingga keberadaannya berisiko bagi keselamatan warga.

“Jembatan itu memang ada bagian yang rapuh. Karena itu, harus segera dibongkar dan dibangun kembali,” ungkap Wiwiek.

Pemerintah menargetkan pembangunan jembatan baru selesai pada Desember 2025 sehingga bisa digunakan masyarakat pada awal 2026.

Fungsinya tetap sebagai jembatan penyeberangan yang menghubungkan Siola dan Jalan Tanjung Anom, namun desainnya dibuat lebih estetik dan menjadi spot foto baru yang Instagramable.

“Fungsinya sama, tapi estetikanya akan menonjol. Kita ingin ini jadi daya tarik baru kawasan Tunjungan,” kata Wiwiek.

Pemkot Surabaya juga memastikan proses pembangunan tidak akan mengganggu aktivitas warga.

Baca Juga:  Surabaya Dorong Inovasi Pelayanan Publik, Inovboyo 2025 Jadi Ajang Akselerasi Pembangunan Kota

Penyesuaian waktu kerja akan dilakukan untuk meminimalkan dampak terhadap lalu lintas dan kegiatan di sekitar lokasi.

Dengan konsep baru yang lebih modern dan terbuka, JPO Tunjungan diharapkan tidak hanya menjadi sarana penyeberangan yang aman, tetapi juga ikon baru yang mempercantik kawasan legendaris di jantung Kota Surabaya.

Harapannya, kehadiran jembatan ini akan semakin menghidupkan suasana Jalan Tunjungan yang sudah terkenal sebagai destinasi wisata kota dan pusat keramaian.

TEMANISHA.COM