TOPMEDIA – Nilai dasar manusia Indonesia adalah gotong royong. Dan itu menjadi nilai yang diturunkan turun temurun sebagai nilai luhur bangsa.
Bencana alam yang melanda di Sumatera, banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menggugah naluri kebersamaan segenap tumpah darah Indonesia.
Di Malang, Jawa Timur dan DIY Yogyakarta, gotong royong yang menyentuh dilakukan pemilik usaha warkop dan depot makan di dua daerah itu.
Di Bantul, sebuah warung makan Nusantara membagikan makanan gratis bagi mahasiswa asal Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Muslih Kholidin membagikan informasi makan gratis itu di sosial media. Ia mengatakan “Mahasiswa Rantau Jangan Nahan Lapar” begitu tulisnya.
Muslih menyediakan 20 menu makanan gratis bagi mahasiswa perantau asal daerah terdampak banjir bandang itu. ” Kalian jangan takut lapar kalau kiriman uang dari keluarga belum datang,” kata Muslih.
Dengan menunjukan KTP, mahasiswa dan perantau bisa makan sepuasnya di sana.
Sama hal dengan Muslih di Bantul. Warkop Perjuangan di Kota Yogyakarta juga melakukan hal sama.
Khrisna, pemilik warkop tersebut mengatakan mahasiswa asal daerah terdampak silahkan makan sesukanya. “Ini adalah sikap sosial, saya bukan promosi,” kata Khrisna seperti dikutip dari video Kompas, Kamis (4/12/2025).
Tak hanya itu, Khrisna juga berencana membangun shelter bagi mahasiswa rantau yang kesulitan membayar kost.
Di Jawa Timur, di kota Malang, Siti Janjian melakukan aksi sosial yang sama. Wanita perantau ini memiliki warung bernama “Jasa Ayah”.
Ketentuan sama dengan menunjukan KTP asal daerah terdampak. Ia memberi gratis makan bagi mahasiswa perantau di 4 cabang restorannya di Malang dan di Yogyakarta.
“Ini dedikasi saya sebagai sesama perantau, keluarga saya juga terdampak bencana,” kata Siti.
Rakyat bantu rakyat, begitu frasa yang tepat untuk menempatkan mereka yang membantu sesamanya dengan apa yang mereka miliki. (*)



















