Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Raih Juara Dunia MotoGP Kesembilan, Marc Marquez Tak Senang Dirinya Disamakan Valentino Rossi

×

Raih Juara Dunia MotoGP Kesembilan, Marc Marquez Tak Senang Dirinya Disamakan Valentino Rossi

Sebarkan artikel ini
Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)
toplegal

TOPMEDIA – Marc Marquez baru saja mengukuhkan dirinya sebagai legenda hidup MotoGP. Gelar juara dunia kelas premier yang diraihnya pada musim 2025, sekaligus yang ketujuh di kelas utama dan kesembilan secara keseluruhan, menempatkan pebalap asal Spanyol ini sejajar dengan ikon balap motor Italia, Valentino Rossi.

Pencapaian ini seketika memicu perdebatan lama: apakah tujuan utama Marquez adalah melampaui rekor prestasi rival abadinya, Rossi? Apalagi, peluang untuk menambah gelar, mungkin pada musim 2026, masih terbuka lebar bagi pebalap Ducati tersebut.

HALAL BERKAH

Namun, Marquez dengan tegas menolak anggapan tersebut. Bagi sang juara, yang kini menunggangi Desmosedici, fokus utamanya adalah performa di lintasan, bukan catatan statistik sang legenda.

Berbicara kepada El Larguero di Cadena SER, mantan bintang Honda dan Gresini ini memberikan pandangan yang lugas mengenai perbandingan dirinya dengan Rossi.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-17 Lolos Otomatis ke Piala Asia 2026 di Arab Saudi Tanpa Kualifikasi

“Semua orang bebas memandang sesuatu dengan caranya sendiri. Saya tidak berdiri di sana dan melihat kembali,” kata Marc Marquez.

Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa motivasinya murni berasal dari ambisi pribadi untuk berprestasi, bukan dari kebutuhan untuk menandingi atau melampaui orang lain. Bahkan, ia menyampaikan pandangan yang cukup mengejutkan tentang hipotesis gelar kesepuluh.

“Seandainya saya memenangi titel juara dunia ke-10, saya kira dia (Rossi) tidak akan peduli, dan terus terang saya juga tidak peduli,” cetusnya.

Kalimat ini menunjukkan adanya jarak emosional yang diciptakan Marquez terhadap rivalitas masa lalu, memprioritaskan perjalanan kariernya sendiri di atas segala spekulasi.

Terlepas dari capaian rekor yang kini setara, hubungan pribadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi diketahui mengalami keretakan yang belum pulih, bahkan setelah Rossi pensiun di akhir 2021.

Baca Juga:  Emma Raducanu Gugur di Ningbo Open Akibat Masalah Fisik Kembali Kambuh

Kekakuan hubungan ini terlihat jelas dalam sebuah insiden kecil di MotoGP Austria belum lama ini. Saat kedua figur top balap motor ini bertemu di area pit lane Sirkuit Red Bull Ring, tidak ada tegur sapa yang terjadi.

Marquez tidak menutupi fakta tersebut dan justru menjadikannya sebuah contoh dari dinamika persaingan yang, menurutnya, justru dibutuhkan oleh olahraga ini.

“Apabila kami bertemu? Tidak, kami tidak akan saling menyapa. Dia tidak butuh saya, dan saya tidak butuh dia,” ujar Marquez jujur.

Namun, pebalap berjuluk The Baby Alien ini menutup pandangannya dengan sebuah refleksi yang tajam tentang pentingnya persaingan bagi MotoGP secara keseluruhan.

“Tapi balapan motor ini yang membutuhkannya, ini membutuhkan kami berdua,” tutup Marc Marquez.

Baca Juga:  Minta Kenaikan Gaji Sama dengan Mbappe, Real Madrid Balik Tantang Vinicius Jr

Pernyataan terakhir Marquez ini menyiratkan kesadaran bahwa perseteruan sengit antara dua nama besar—meski diwarnai dinginnya hubungan pribadi—telah menjadi bumbu penyedap dan tolok ukur kesuksesan yang tak terpisahkan dari sejarah MotoGP.

Kini, dengan koleksi sembilan gelar yang sejajar, sorotan akan terus tertuju pada langkah Marc Marquez selanjutnya, yang berpotensi benar-benar berdiri sendiri melampaui bayang-bayang siapapun di lintasan.  (*)

TEMANISHA.COM