TOPMEDIA – Dua brand mode asal Indonesia, Purana dan Fuguku, kembali menunjukkan taringnya di panggung internasional. Kali ini, karya mereka memikat perhatian dalam ajang prestisius Nusantara Runway yang berlangsung di The Shoppes at Four Seasons Place, Kuala Lumpur, Malaysia.
Acara tersebut bukan sekadar pagelaran mode, tetapi juga ruang unjuk diri bagi kreativitas lokal yang terus berkembang. Kolaborasi Purana dan Fuguku menjadi bukti bahwa desain Indonesia mampu berdiri sejajar di pasar global—membawa semangat keberlanjutan sekaligus merayakan kekayaan budaya Nusantara.
“Purana selalu mencoba menerjemahkan warisan Indonesia menjadi karya seni yang bisa dipakai,” ujar Nonita Respati, Founder sekaligus Chief Creative Officer Purana. Ia menyebut keikutsertaan mereka di Kuala Lumpur sebagai kesempatan untuk memperlihatkan luasnya ragam kreativitas dari tanah air.

Dua Konsep, Satu Panggung
Di atas runway, Purana memperkenalkan koleksi bertajuk “Gardenia”, yang memadukan siluet lembut dan warna-warna pastel seperti off-white, butter, hingga lavender. Terinspirasi dari suasana taman bunga, tiap motif mengandung simbolisme, mulai dari Bunga Pukulempat yang menggambarkan kesabaran hingga Kenanga sebagai lambang cinta.
Fuguku tampil dengan gaya yang berbeda namun tetap harmonis. Brand ini mengusung koleksi ready-to-wear yang praktis, dipadukan dengan aksesori berwarna cerah yang langsung menarik perhatian. Seluruh karyanya mengedepankan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan perempuan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa estetika dan tanggung jawab bisa saling mendukung,” kata Savirra Lavinia, Founder & Chief Creative Officer Fuguku. Menurutnya, keikutsertaan mereka adalah langkah penting untuk menyuarakan visi masa depan fashion Indonesia.
Purana Lanjutkan Gebrakan dengan Koleksi “TROPIPELAGO”
Tak berhenti di Kuala Lumpur, Purana meluncurkan koleksi terbaru untuk Musim Semi/Panas 2026 bertajuk “TROPIPELAGO”. Di bawah arahan Lead Designer baru, Maritza Putri, koleksi ini mengeksplorasi perpaduan batik artisanal dengan desain modern yang ringan dan fungsional.
Terinspirasi dari flora dan fauna tropis Indonesia, motif seperti “Birds” yang menggambarkan keanggunan burung Cendrawasih serta pola “Jungle” yang eksotis menghiasi sejumlah item kunci. “Kami ingin melihat bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa tampil dalam bentuk siluet kontemporer,” jelas Maritza.
Beberapa busana yang mencuri perhatian antara lain atasan asimetris “Janggan” dari linen, jumpsuit motif “Birds” dengan detail artistik, hingga backless dress “Sempoa Batik” yang memadukan sentuhan klasik dengan gaya modern.
Bahan-bahan premium seperti Cupro dan Linen membuat koleksi ini tak hanya memanjakan mata, tetapi juga nyaman dipakai, mengukuhkan posisi Purana sebagai brand yang konsisten menghadirkan estetika dan kualitas. (*)



















