TOPMEDIA-Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu malam (3/9/2025), sekitar pukul 21.00 WIB.
Prabowo baru saja menyelesaikan kunjungan kerja singkat ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atas undangan langsung dari Presiden Xi Jinping.
Kunjungan tersebut, meski berlangsung singkat selama sekitar delapan jam di Beijing, memiliki makna strategis dalam penguatan hubungan ekonomi bilateral.
Presiden Prabowo memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkokoh posisi Indonesia dalam kerja sama perdagangan dan investasi internasional.
Dalam pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kesinambungan investasi asing di Indonesia, serta perlunya penguatan proyek-proyek ekonomi strategis yang tengah berjalan antara Indonesia, Tiongkok, dan Rusia.
“Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kepercayaan dan komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar seorang pejabat pendamping yang tak disebutkan namanya.
Indonesia dan Tiongkok selama ini telah menjalin kerja sama dalam berbagai sektor penting, seperti infrastruktur, energi, industri manufaktur, dan teknologi. Kunjungan ini diyakini akan mempercepat realisasi investasi yang tertunda serta membuka peluang baru, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing, bersama 26 pemimpin negara lain dalam peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok, menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya hadir sebagai undangan seremonial, tetapi juga sebagai mitra strategis yang aktif dan diperhitungkan di tingkat internasional.
“Kita ingin menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan berbasis pada stabilitas kawasan,” kata sumber resmi dari lingkungan Istana.
Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran penting untuk menjaga stabilitas geopolitik dan ekonomi kawasan Asia-Pasifik, terutama di tengah dinamika global yang terus berubah.
Melalui jalur diplomasi ekonomi, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saing nasional serta menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat tiba di tanah air.
