TOPMEDIA – Pemerintah akan meluncurkan program magang khusus untuk 20.000 lulusan S1 atau fresh graduate dengan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP). Program ini dijadwalkan akan dibuka pada Oktober 2025. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya.
Pendaftaran Lewat Platform SIAPkerja
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran akan dilakukan melalui platform digital SIAPkerja. Menurut Agung, regulasi untuk program ini sedang dalam tahap finalisasi dan akan segera diumumkan. Baik calon peserta magang maupun perusahaan yang akan membuka lowongan, nantinya akan berinteraksi langsung di dalam platform tersebut.
“Semua yang ingin ikut harus masuk dulu ke akun SIAPkerja,” ujar Agung.
Gaji UMP Ditanggung Penuh oleh Pemerintah
Hal menarik dari program ini adalah besaran gaji atau uang saku yang diterima peserta magang akan setara UMP di provinsi tempat mereka bekerja. Lebih hebatnya lagi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa gaji ini sepenuhnya akan ditanggung oleh negara. Ini berarti, perusahaan, baik swasta maupun BUMN, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk gaji peserta magang.
“UMP-nya dibayar pemerintah,” tegas Menko Airlangga.
Program ini rencananya akan berlangsung selama enam bulan, yaitu tiga bulan di akhir tahun 2025 dan tiga bulan pertama di awal tahun 2026. Menurut Airlangga, program ini bisa saja diperpanjang jika menunjukkan hasil yang positif.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menambahkan bahwa ketentuan detail mengenai program ini akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). Ia juga menekankan bahwa perusahaan BUMN juga didorong untuk ikut serta dalam mencari calon peserta magang.
Program magang bergaji UMP ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi pemerintah yang bernama ‘8+4+5’ dan ditargetkan untuk memberikan stimulus ekonomi dengan total anggaran mencapai Rp16,23 triliun. (*)