Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Program Kemangi untuk Bekali Orang Tua dalam Mengasuh Remaja di Era Digital

22
×

Program Kemangi untuk Bekali Orang Tua dalam Mengasuh Remaja di Era Digital

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Parenting: freepik.
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK terus memperkuat pendidikan keluarga melalui program Kemangi atau Kelas Remaja, Orang Tua Tangguh, Kreatif, dan Mandiri.

Program ini merupakan lanjutan dari Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), yang kini difokuskan bagi para orang tua dengan anak berusia 10–18 tahun.

HALAL BERKAH

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, menjelaskan bahwa Kemangi dirancang sebagai wadah pembelajaran bagi para orang tua agar lebih siap menghadapi tantangan pola asuh remaja di era digital.

Orang tua akan dibekali pemahaman untuk menghadapi dinamika karakter generasi Z dan generasi Alpha, yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

“Setelah SOTH, kami melanjutkan dengan program Kemangi. Jadi, bagi para bunda dan ayah yang memiliki anak remaja, ayo ikut Sekolah Kemangi,” ujar Rini dalam wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Graha YKP, Medokan Asri Utara, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga:  Eri Cahyadi Dorong Gotong Royong Warga untuk Keamanan dan Pemulihan Ekonomi

Acara tersebut diikuti 1.616 orang tua dari empat kecamatan Wonokromo, Jambangan, Gayungan, dan Wonocolo—yang telah menuntaskan pembelajaran SOTH untuk pengasuhan anak usia dini (0–5 tahun).

Menurut Rini, Kemangi akan menjadi jembatan lanjutan bagi orang tua yang telah mengikuti SOTH.

Jika SOTH fokus pada pengasuhan anak usia dini, maka Kemangi menitikberatkan pada pendampingan remaja, terutama dalam membangun karakter, empati, dan ketangguhan mental.

“Melalui Kemangi, orang tua akan belajar bagaimana menjadi pendamping bagi anak-anak generasi Z dan Alpha. Karena menjadi orang tua adalah proses belajar seumur hidup,” tegas Rini.

Rini menambahkan, ide program Kemangi muncul dari keprihatinannya terhadap fenomena sosial di kalangan pelajar Surabaya.

Baca Juga:  Cegah Vandalisme demi Jaga Keindahan Kota

Ia menyinggung kasus beberapa siswa yang ikut aksi demonstrasi tanpa memahami tujuannya. “Banyak pelajar yang ikut-ikutan karena ajakan di grup WhatsApp. Dari situ saya sadar, orang tua harus lebih hadir dan memahami dunia remaja mereka,” jelasnya.

Rini berharap, para peserta yang sudah lulus dari SOTH dapat melanjutkan ke program Kemangi agar proses belajar tentang parenting tidak berhenti di fase anak usia dini.

“Semoga ilmu dari SOTH bisa diterapkan pada anak-anak usia remaja agar mereka tumbuh menjadi pribadi tangguh dan berkarakter,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta wisuda SOTH yang telah berkomitmen membangun karakter generasi muda Surabaya.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Tekankan Peran Orang Tua dan Guru dalam Pembentukan Karakter Anak di Masa Orientasi

Ia menegaskan pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, dalam membentuk perilaku anak di tengah derasnya pengaruh media sosial.

“Saya titip agar anak-anak dijaga karakternya. Orang tua harus hadir, mendampingi, dan menjadi panutan,” pesan Eri.

Eri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara ibu dan ayah dalam mendidik anak. Menurutnya, peran ayah tak kalah penting dalam membentuk karakter dan ketangguhan mental anak.

“Ibu harus membuat anak merasa nyaman, tapi ayah juga wajib ikut terlibat aktif agar anak tumbuh dengan cinta dan keteladanan,” pungkasnya.

TEMANISHA.COM