Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Pesona Pasar Loak, dari Kolektor Hingga Produser Film Memburunya

×

Pesona Pasar Loak, dari Kolektor Hingga Produser Film Memburunya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pasar loak. (Foto: Wikipedia)
toplegal

TOPMEDIA – Barang bekas atau loakan masih memiliki nilai jual bagi kolektor, setidaknya itu yang dirasakan pasar loak Jatinegara, Jakarta Timur banyak dicari warga. Bahkan kolektor hingga produser film mencari barang lawas di pasar tersebut.

Seorang penjual bernama Bayu di Pasar Loak Jatinegara mengatakan, lapaknya punya banyak barang lawas. Misalnya telepon putar, televisi hitam putih, bahkan pita hitam.

HALAL BERKAH

“Di gudang kita punya pita hitam, itu buat ngerekam. Kalau di sini paling telepon putar itu. Banyak yang nyari, buat hiasan pajangan, terus buat film. Itu film Danur beli properti filmnya di sini,” ujar Bayu saat ditemui di Pasar Loak, Minggu (23/11/2025).

Baca Juga:  Anies Baswedan Pernah Wawancarai Ibu Tien Soeharto Saat SMA, Rekaman Lawas Kembali Viral

Bayu menambahkan, barang-barang bekas di lapaknya hampir pasti bakal terjual. Menurutnya, penggemar barang lawas selalu ada.

“Pasti ada aja yang beli. Ini telepon putar baru ada satu bulan, jadi nggak yang ngendap lama. TV ini juga biasanya ada buat layar kedua atau CCTV, ada aja,” ucapnya.

Bayu mengatakan, juga barang bekas yang ada di lapaknya selalu dirawat dengan baik. Dia selalu memastikan barangnya masih berfungsi. “Kita rawat juga, dibersihkan,” ucapnya.

Selain bayu, Adi penjual barang bekas di Pasar Loak selalu memastikan barang yang dijualnya berfungsi. Adi akan memperbaikinya bila ada barang yang rusak sebelum dijual.

“Yang repot kadang kita beli tapi kondisi barang rusak, kita betulin dulu sebelum dijual,” kata Adi.

Baca Juga:  "Tepuk Sakinah" KUA : Sebuah Narasi Edukasi Kreatif untuk Calon Pengantin

Adi menjual barang bekas adalah mata pencaharian utama untuk menghidupi keluarganya. Dia sudah 10 tahun menggeluti bisnis ini.

“Ya sekarang mau kerja susah, apalagi buat saya gini. Jual barang bekas dulu rugi terus, tapi ini ya buat makan saya sama keluarga istilahnya,” kata dia. (*)

TEMANISHA.COM