Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Perkuat Ekonomi Desa, Pemerintah Dorong Wisata Gastronomi Berbasis UMKM

21
×

Perkuat Ekonomi Desa, Pemerintah Dorong Wisata Gastronomi Berbasis UMKM

Sebarkan artikel ini
Sajian kuliner di desa wisata menjadi kekuatan dan daya jual di sektor pariwisata yang mampu memberdayakan UMKM. (Foto: Dok. Kuripan Kidul)
toplegal

TOPMEDIA – Pemerintah terus mendorong penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan wisata gastronomi berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga ke tingkat desa.

Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa desa wisata akan menjadi fokus utama dalam strategi ini, mengingat potensi besar sektor kuliner sebagai penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

HALAL BERKAH

Dalam Konferensi Internasional Pariwisata, Gastronomi, dan Tujuan Wisata (TGDIC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Maman menyebut bahwa Indonesia memiliki lebih dari 6.000 desa wisata yang dapat dikembangkan sebagai pusat gastronomi lokal.

Ia menekankan bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga identitas budaya yang mampu menarik wisatawan dan memperluas pasar produk lokal.

Baca Juga:  Usaha Receh Anak Muda yang Viral di 2025: Modal Minim, Cuan Maksimal

Sektor kuliner saat ini menyumbang sekitar 41 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif nasional.

Karena itu, pengembangan wisata gastronomi diarahkan untuk menggunakan bahan pangan dari petani dan nelayan lokal, menyajikan makanan yang higienis dan kreatif, serta mengangkat cerita dan nilai budaya di balik setiap sajian. Pemasaran digital juga menjadi kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Untuk memperkuat pelaku UMKM, pemerintah memberikan pelatihan standar higienitas, sertifikasi halal dan industri rumah tangga, serta pendampingan manajemen usaha dan inkubasi bisnis.

Selain itu, dukungan pembiayaan disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk untuk sektor pariwisata.

Hingga 6 Oktober 2025, realisasi KUR telah mencapai Rp 206,2 triliun dari total plafon Rp 300 triliun, dengan 60 persen dialokasikan untuk sektor produksi.

Baca Juga:  Produk Fashion Lokal Indonesia Tembus Panggung Internasional, Jadi Bukti Kreativitas Entrepreneur Muda

Pengembangan wisata gastronomi berbasis UMKM menjadi strategi pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa sekaligus mempromosikan kekayaan kuliner Nusantara.

Menteri Maman Abdurrahman mengajak seluruh pihak, termasuk institusi pendidikan, untuk bersinergi dalam mendukung program ini.

Sementara itu, Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati, menyatakan komitmennya untuk mendampingi pelaku UMKM melalui edukasi dan inovasi.

“Kami ingin mengangkat pariwisata, gastronomi, dan destinasi lokal agar semakin dikenal dunia,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, wisata gastronomi diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

TEMANISHA.COM