TOPMEDIA-Venus Williams harus mengubur harapan untuk mencatat kemenangan beruntun pertamanya sejak 2019 setelah takluk dari Magdalena Frech dengan skor 6-2, 6-2 di ajang D.C. Open, Kamis malam waktu setempat.
Petenis berusia 45 tahun ini sebelumnya mencetak sejarah dengan kemenangan di babak pertama atas Peyton Stearns, peringkat 35 dunia. Kemenangan tersebut menjadikan Williams sebagai petenis wanita tertua yang meraih kemenangan tunggal di level tur WTA sejak Martina Navratilova pada 2004, yang kala itu berusia 47 tahun.
Pertandingan melawan Stearns juga menjadi kemenangan tunggal pertama Williams sejak tahun 2023. Dalam wawancara usai pertandingan, peraih tujuh gelar Grand Slam itu bercanda bahwa motivasinya untuk menang adalah demi bisa kembali menikmati program asuransi kesehatan WTA, setelah lebih dari setahun absen dari kompetisi karena pemulihan pasca operasi fibroid rahim.
Williams juga sempat mencatat kemenangan di sektor ganda selama turnamen ini, yang merupakan penampilan perdananya di lapangan keras sejak Maret 2024.
Terakhir kali Venus mampu meraih dua kemenangan berturut-turut adalah pada Cincinnati Open 2019, saat ia mencatat tiga kemenangan sebelum disingkirkan Madison Keys di babak perempat final.
Saat melawan Magdalena Frech, Williams sebenarnya sempat memimpin 2-1 di awal pertandingan. Namun setelah itu, Frech—petenis asal Polandia peringkat 24 dunia—bangkit dan merebut tujuh gim beruntun untuk mengamankan set pertama dan unggul 2-0 di set kedua.
Frech, 27 tahun, mencatat penampilan terbaiknya di ajang Grand Slam saat mencapai babak keempat Australian Open 2024, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Coco Gauff.
Meski kalah, sorotan malam itu tetap tertuju pada Venus Williams. Sambutan meriah terdengar saat ia memasuki lapangan dengan membawa pita latihan berwarna hijau.
Setiap kali ia melancarkan pukulan groundstroke keras yang menjadi ciri khasnya, penonton di stadion utama pun memberikan tepuk tangan dan sorakan penuh semangat.