TOPMEDIA.ID – Pemerintah Kota Surabaya bersama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) secara resmi menutup program Inkubasi Wirausaha Mandiri dan Pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kecamatan Wonokromo.
Penutupan tersebut dikemas dalam Gelar Produk yang berlangsung meriah di Royal Plaza Surabaya, Jumat (29/8/2025).
Gelar Produk ini menjadi penanda keberhasilan program pembinaan UMKM perempuan, khususnya para ibu akseptor KB, yang telah menjalani pendampingan intensif selama lima bulan.
Produk hasil karya mereka pun mendapat sambutan positif dari pengunjung yang memborong hampir seluruh produk yang dipamerkan.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya dengan UPNVJT.
Sebanyak 90 peserta dilatih dalam bidang keterampilan kriya, pengolahan pangan, hingga strategi pemasaran digital.
Asisten Administrasi Umum Kota Surabaya, Anna Fajriatin, menyampaikan bahwa program ini sangat berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan keluarga.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini telah berjalan selama sembilan tahun dan terus berpindah kecamatan setiap tahunnya.
“Masih ada 22 kecamatan lagi yang belum mendapat giliran pembinaan. Maka kami sangat berharap kerja sama dengan UPNVJT terus berlanjut di wilayah lainnya,” kata Anna.
Ia juga meminta DP3APPKB untuk melakukan evaluasi terhadap 9 kecamatan yang telah mengikuti program serupa sebelumnya.
Hasil evaluasi itu akan menjadi dasar kurasi produk-produk unggulan untuk ditampilkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG), galeri UMKM milik Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Sosial (PSES) UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Dra. Ignatia Martha Hendrati, M.E., menuturkan bahwa tema tahun ini adalah Innovation and Scale Up.
Menurutnya, tema tersebut selaras dengan upaya pemberdayaan keluarga dan penguatan ekonomi rakyat.
“Selama lima bulan, saya bersama sembilan dosen lintas fakultas dari UPN membina peserta.
Kami berfokus menumbuhkan semangat, kepercayaan diri, serta keterampilan mereka dalam membangun usaha yang berkelanjutan,” ujar Prof. Martha.
Ia juga menekankan bahwa Gelar Produk bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi keluarga.
Ia berharap para peserta terus mengembangkan ilmu yang telah didapatkan agar berdampak nyata bagi kesejahteraan rumah tangga.
“Terima kasih kami sampaikan kepada DP3APPKB yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Semoga pembinaan ini menjadi pondasi kuat menuju kesuksesan ibu-ibu akseptor ke depan,” imbuhnya.
Antusiasme pengunjung Gelar Produk terlihat tinggi.
Hampir seluruh produk yang dipajang laris dibeli, menunjukkan bahwa produk UMKM perempuan binaan UPPKA Wonokromo memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan UMKM perempuan di Surabaya terus tumbuh dan menjadi kekuatan baru dalam menggerakkan ekonomi keluarga dan ekonomi kerakyatan secara keseluruhan.