TOPMEDIA – Nama mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim kembali menjadi sorotan publik. Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan kementerian.
Penetapan Nadiem sebagai tersangka ini diumumkan pada Kamis (4/9/2025), menjadikannya tersangka kelima dalam kasus yang merugikan negara hingga sekitar Rp 1,98 triliun. Nadiem ditahan selama 20 hari ke depan untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini kembali memunculkan pertanyaan tentang peran dan manfaat laptop Chromebook, terutama untuk kegiatan belajar mengajar.
Apa Itu Laptop Chromebook?
Chromebook adalah jenis laptop yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2011. Perangkat ini dikembangkan oleh Google dan menjalankan sistem operasi yang disebut ChromeOS. Berbeda dengan laptop konvensional yang menggunakan sistem operasi Windows atau macOS, ChromeOS dirancang untuk menjadi lebih ringan, cepat, dan mudah digunakan.
Chromebook sangat cocok untuk tugas-tugas sehari-hari, termasuk membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perangkat ini dilengkapi dengan berbagai aplikasi produktivitas bawaan dari Google, seperti Gmail, Kalender, Drive, Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Pengguna juga bisa mengakses aplikasi dari Microsoft Office, seperti Word dan Excel.
Untuk menunjang kreativitas, Chromebook juga menyediakan aplikasi seperti Adobe Lightroom dan Figma. Selain itu, perangkat ini juga mendukung berbagai aplikasi hiburan, seperti Netflix dan Spotify.
Chromebook untuk Anak Sekolah: Apa Saja Keunggulannya?
Di sektor pendidikan, Chromebook telah menjadi pilihan populer di banyak negara seperti Amerika Serikat, India, dan Inggris. Keunggulan utama yang menjadikan perangkat ini ideal untuk pelajar adalah harganya yang relatif terjangkau, bobotnya yang ringan, dan daya tahan baterai yang lama.
Integrasi yang kuat dengan Google Workspace for Education dan Google Classroom juga memudahkan guru dalam mengelola materi pelajaran dan berkomunikasi dengan siswa. Selain itu, fitur keamanan bawaan ChromeOS membantu menjaga data siswa tetap aman dan menciptakan lingkungan belajar daring yang lebih terlindungi.
Perbedaan Chromebook dengan Laptop Lain
Secara fisik, Chromebook mirip dengan laptop pada umumnya. Perbedaan paling mencolok terletak pada sistem operasinya. Karena menggunakan ChromeOS, Chromebook cenderung memiliki performa yang cepat dan stabil.
Namun, pengguna yang terbiasa dengan Windows atau macOS mungkin merasa ada beberapa fitur yang tidak tersedia. ChromeOS dirancang untuk mengoptimalkan fungsionalitas yang paling sering digunakan, sehingga bisa menghilangkan fitur-fitur yang dianggap tidak esensial. Hal ini menjadikan Chromebook lebih sederhana dan efisien, sesuai dengan kebutuhan pelajar dan profesional yang berfokus pada pekerjaan berbasis web. (*)
