Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIPTOP NEWS

Pemkot Surabaya–Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah untuk Jangkau Hinterland dan Kawasan Padat

×

Pemkot Surabaya–Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah untuk Jangkau Hinterland dan Kawasan Padat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pasar. Freepik.
toplegal

TOPMEDIA-Pemkot Surabaya bersama Pemprov Jawa Timur kembali menggelar Pasar Murah sebagai upaya menjangkau daerah penyangga (hinterland) dan kawasan padat penduduk.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Pandan Sari, Kandangan, Benowo, Surabaya, pada Minggu (16/11/2025).

HALAL BERKAH

Dalam Pasar Murah itu, warga dapat membeli berbagai kebutuhan pokok (bapok) dengan harga terjangkau, seperti beras SPHP, telur, minyak goreng, gula, bawang merah, daging ayam, hingga beragam produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir meninjau langsung pelaksanaan Pasar Murah. Keduanya bahkan turut membantu membagikan beras kepada warga yang sedang mengantre.

Khofifah menegaskan pentingnya menjangkau wilayah hinterland dan pinggiran kota agar masyarakat dapat mengakses bahan pokok murah secara mudah dan merata.

Baca Juga:  Tiga Bersaudara di Kutisari Surabaya Jadi Korban Kekerasan Ayahnya, Pemkot Berikan Perlindungan

“Hinterland Surabaya meliputi Gresik, Sidoarjo, dan daerah padat di pinggir kota. Karena itu, penjangkauan terhadap sembako murah sangat penting. Kami berharap stabilisasi harga dan pengendalian inflasi bisa berjalan optimal,” ujar Gubernur Khofifah.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran Pemprov Jatim merupakan bentuk kolaborasi untuk melengkapi upaya Pemkot Surabaya, terutama di daerah perbatasan kota.

“Jika kabupaten/kota bekerja sendiri tentu tidak cukup. Surabaya ini wilayah besar, sehingga provinsi hadir untuk melengkapi apa yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya, terutama di Gresik dan Sidoarjo. Kami membangun keberseiringan melalui daerah hinterland dan kawasan pinggiran,” jelasnya.

Khofifah juga memastikan Pasar Murah selalu ditempatkan jauh dari pasar tradisional agar tidak bersaing secara langsung, melainkan memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Ternyata dari Negara-Negara Inilah Baju Bekas di Indonesia Berasal

“Saya selalu meminta agar Pasar Murah tidak digelar dekat pasar tradisional. Ini bukan kompetitor, tetapi cara kita menjangkau masyarakat di wilayah padat penduduk,” tegasnya.

Tak hanya memberikan akses harga murah, kegiatan ini juga memberdayakan para pelaku UKM lokal. Khofifah mengapresiasi peran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya yang bergerak cepat mendukung pelaksanaannya.

“Setiap Pasar Murah selalu disertai produk UKM. Terima kasih kepada Dinkopdag dan UKM Surabaya yang sangat responsif. Prosesnya bahkan selesai dalam waktu sangat singkat,” katanya.

Menurut Khofifah, setiap titik Pasar Murah dapat melayani sekitar 500–600 pengunjung, menyesuaikan ketersediaan komoditas seperti telur, gula, dan minyak goreng. Sementara untuk beras, setiap lokasi menyiapkan hingga 10 ton.

Baca Juga:  Sejumlah Gedung DPRD di Daerah Dibakar, DPRD Surabaya Perketat Pengamanan

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan Pemprov Jawa Timur.

“Alhamdulillah, Bu Khofifah mengadakan Pasar Murah di sini. Kami juga menyediakan beras untuk mendukung kegiatan ini,” ujar Eri.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan tersebut berdampak positif terhadap para pelaku UKM Surabaya.

“UKM-nya laris manis, matur nuwun Bu Khofifah. Semoga beliau selalu sehat dan dimudahkan dalam tugas,” ucapnya.

Eri optimistis bahwa sinergi Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim mampu menggerakkan roda ekonomi sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga.

“Terima kasih sekali lagi. Kegiatan ini menggerakkan perekonomian dan sekaligus memenuhi kebutuhan warga Surabaya,” pungkasnya.

TEMANISHA.COM