Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Pemkot Surabaya Bagikan Seragam dan Beasiswa ke Ribuan Siswa SMA/SMK Penerima Program Pemuda Tangguh

38
×

Pemkot Surabaya Bagikan Seragam dan Beasiswa ke Ribuan Siswa SMA/SMK Penerima Program Pemuda Tangguh

Sebarkan artikel ini
Walikota Eri Cahyadi dengan para siswa penerima bantuan. Istimewa
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan perlengkapan sekolah secara gratis kepada 6.144 siswa jenjang SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat yang tergabung dalam program Beasiswa Pemuda Tangguh.

Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa (22/7/2025) hingga Jumat (25/7/2025) dan dipusatkan di Gelanggang Remaja Surabaya.

TOP LEGAL PRO

Setiap siswa penerima beasiswa memperoleh perlengkapan lengkap, yakni seragam putih abu-abu, seragam pramuka, sepatu, kaus kaki, dan uang pendidikan bulanan sebesar Rp200.000.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra) Arief Boediarto, meninjau langsung proses distribusi perlengkapan tersebut pada Kamis (24/7/2025).

Wali Kota Eri menegaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk siswa dari keluarga miskin dan pra-sejahtera agar mereka tidak merasa rendah diri saat bersekolah.

“Kami sering melihat siswa masih mengenakan seragam SMP karena keterbatasan ekonomi. Hari ini, mereka menerima satu set perlengkapan baru lengkap,” ujar Eri.

Selain seragam dasar, Pemkot juga akan mendata sekolah penerima bantuan guna membelikan seragam batik khas sekolah yang biasanya dipakai setiap Jumat. Karena setiap sekolah memiliki motif batik yang berbeda, pembelian akan dikoordinasikan langsung dengan pihak sekolah masing-masing.

Baca Juga:  Ingin Lanjut Kuliah S2/S3? Ini Daftar Beasiswa yang Masih Buka dan Wajib Kamu Coba!

Menurut Eri, program ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong warga Surabaya, termasuk melalui program Orang Tua Asuh. Ia menyampaikan terima kasih kepada warga yang turut berkontribusi, baik umat muslim maupun non-muslim.

“Bantuan dari masyarakat membuat beban APBD jadi lebih ringan. Dulu anggaran seragam bisa menembus ratusan miliar, sekarang bisa kita alihkan ke kebutuhan lain,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bantuan pendidikan ini bukan hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat yang peduli. Setiap siswa penerima wajib melaporkan aktivitas belajar dan nilai mereka setiap bulan, sebagai bentuk transparansi kepada orang tua asuh.

Sebagai Ketua APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Eri juga memastikan bahwa seluruh lulusan SMP di Surabaya akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau setara. Pemkot aktif mendata lulusan SMP, bahkan yang memilih melanjutkan ke pondok pesantren.

Baca Juga:  Inilah Enam Inovasi Digital dari Pemenang Astranauts 2025

Di jenjang SMP, program pembagian seragam afirmasi juga telah berjalan melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Lokasi pembagian disesuaikan per kecamatan agar lebih mudah dijangkau siswa. Targetnya, seluruh seragam akan didistribusikan tuntas sebelum akhir Juli.

Kepala Bapemkesra Surabaya, Arief Boediarto, mengungkapkan bahwa 6.144 siswa telah dinyatakan lolos seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh. Siswa wajib melakukan daftar ulang dan akan mendapatkan akses login ke situs resmi Pemkot untuk pelaporan aktivitas sekolah.

Bantuan uang pendidikan akan dikirim melalui rekening siswa yang dibuka di Bank Jatim. Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa SMA, MA, atau setara, dengan prioritas untuk keluarga miskin dan pra sejahtera. Beasiswa berlaku hingga maksimal tiga tahun atau sampai lulus SMA.

Dari sekitar 12.000 pendaftar daring, hanya 6.144 siswa yang lolos seleksi karena sesuai kriteria, yaitu ber-KTP Surabaya dan berasal dari keluarga tidak mampu. Seleksi dilakukan ketat, dengan verifikasi data dari Dinas Sosial dan dukungan Dispendik Provinsi Jatim.

Baca Juga:  Energi Positif Generasi Muda Menggema di YOTNC 2025, Astra Gaungkan SATU Indonesia Awards untuk Dorong Aksi Nyata

Total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp60 miliar per tahun, mencakup siswa dari kelas 1 hingga kelas 3. Jumlah penerima beasiswa juga terus menurun tiap tahun sebagai indikasi meningkatnya kesejahteraan warga.

Program ini juga menggandeng UMKM lokal sebagai penyedia sepatu dan seragam, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Arief berharap, seiring berjalannya waktu, jumlah penerima beasiswa bisa semakin berkurang karena masyarakat telah lepas dari status miskin. Tahun lalu, penerima mencapai 7.000 siswa, dan tahun ini turun menjadi 6.000 siswa.

Salah satu siswa penerima, Muhammad Dimas Kurniawan dari SMKN 2 Surabaya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Surabaya atas bantuan yang diterima.

“Senang dan sangat bersyukur. Bantuan ini sangat meringankan beban orang tua. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota atas beasiswa dan perlengkapan sekolah yang kami terima,” ungkap Dimas dengan penuh haru.

 

TEMANISHA.COM