Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Pemkot Surabaya akan Gelar Tes Narkoba Acak di Sekolah dan Bangun Pos Terpadu di Jalan Kunti

×

Pemkot Surabaya akan Gelar Tes Narkoba Acak di Sekolah dan Bangun Pos Terpadu di Jalan Kunti

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Temuan mengejutkan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim tentang keberadaan 15 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kedapatan positif menggunakan narkoba di kawasan Jalan Kunti, Surabaya, langsung memicu respons cepat dan tegas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, tak mau tinggal diam. Ia bahkan langsung memimpin langkah-langkah strategis yang berfokus pada dua hal yakni penyelamatan korban dan pemutusan mata rantai peredaran di sumbernya.

HALAL BERKAH

Wali Kota Eri menegaskan, penanganan terhadap 15 siswa yang terjerat narkoba ini akan dilakukan dengan prinsip kemanusiaan dan edukasi. Status mereka akan dibedakan menjadi dua.

Untuk pemakai jika terbukti hanya sebagai pengguna, mereka akan menjalani rehabilitasi penuh dan tidak akan dikeluarkan dari sekolah. Tujuannya, mereka bisa pulih dan kembali mengejar cita-cita.

Baca Juga:  Mensos Pastikan Seluruh Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Dapat Perawatan dan Jaminan Pemerintah

Sedangkan bagi yang terbukti menjadi pengedar, rehabilitasi tetap dilakukan untuk pemulihan, namun sanksi hukum dan sosial tentu akan berbeda.

“Kalau dia terbukti hanya sebagai pemakai, kita lakukan rehabilitasi penuh. Tapi, kalau dia terbukti sebagai pengedar, maka kita lakukan rehabilitasi. Kita pulihkan kembali, kita kuatkan kembali agar anak ini punya semangat lagi untuk menjadi orang yang baik,” tegas Eri, Jumat (14/11).

Eri Cahyadi dengan nada tegas juga menyoroti peran sentral orang tua. Ia menekankan bahwa kasus ini adalah tanggung jawab kolektif, dan orang tua adalah garda terdepan dalam pembentukan karakter anak.

“Bagaimanapun mereka ini, anak yang salah asuhan. Tidak bisa seorang anak itu dibebankan kepada guru. Yang terdekat adalah orang tua,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih untuk Sambut HUT ke-80 RI

Untuk membasmi peredaran narkoba di tempat yang sudah lama dikenal sebagai sarang kegiatan negatif, Pemkot mengambil langkah drastis: mendirikan pos terpadu permanen di Jalan Kunti.

Posko ini akan dijaga oleh tim gabungan, termasuk dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satpol PP Pemkot. Pos terpadu ini akan menjadi pusat koordinasi untuk melaksanakan operasi rutin yang waktunya dirahasiakan.

“Ini tidak bisa sehari, dua hari karena ini sudah tempat yang lama. Maka dibutuhkan konsisten dan komitmen dari kita semuanya, baik dari kepolisian, BNN, Pemerintah Kota Surabaya, dan warga,” pinta Eri, menekankan bahwa langkah ini butuh konsistensi jangka panjang.

Wali Kota Eri juga menyiapkan strategi pencegahan di institusi pendidikan. Pemkot Surabaya akan segera melakukan tes narkoba acak (sampling) di sekolah-sekolah lain.

Baca Juga:  Proyek Rumah Pompa Tembus 90 Persen, Eri Cahyadi Terapkan Denda Kontraktor Molor

Tes tidak akan dilakukan secara massal ke semua siswa. Penentuan sekolah target akan didasarkan pada kajian mendalam dan data intelijen dari BNN.

“Kita akan lakukan acak saja kalau di sekolah-sekolah. Kita lakukan sampling-sampling saja di sekolah-sekolah tertentu,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Eri Cahyadi kembali menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu. “Ayo kita jaga anak-anak kita, kita jaga putra-putri kita, jangan sampai terjerat dengan narkoba yang akan merusak di masa depannya,” pungkasnya. (*)

TEMANISHA.COM