Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Negara-Negara dengan Populasi Entrepreneur Terbesar

7
×

Negara-Negara dengan Populasi Entrepreneur Terbesar

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIAEntrepreneurship menjadi ujung tombak inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pendorong pertumbuhan ekonomi global. Global Entrepreneurship Monitor (GEM) mengukur Total Entrepreneurial Activity (TEA) sebagai persentase penduduk usia kerja yang sedang merintis atau mengelola usaha baru.

Tingginya TEA menandakan iklim wirausaha yang dinamis dan kapasitas ekonomi suatu negara untuk mendukung kreativitas bisnis.

TOP LEGAL PRO

Populasi Entrepreneur Terbesar di Dunia

Berdasarkan data Inc.com yang dikutip The Observer, berikut sepuluh negara dengan persentase penduduk berwirausaha tertinggi:
1. Uganda – 28,1%
2. Thailand – 16,7%
3. Brasil – 13,8%
4. Kamerun – 13,7%
5. Vietnam – 13,3%
6. Angola – 12,4%
7. Jamaika – 11,9%
8. Botswana – 11,1%
9. Cile – 11,0%

Baca Juga:  Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,4 persen di 2026, Sektor Investasi dan Ekspor Jadi Andalan

Kontribusi Entrepreneurship terhadap Ekonomi

Penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurship tidak hanya menciptakan usaha baru, tetapi juga menjadi kunci peningkatan daya saing nasional.

Entrepreneurship memacu pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya meningkatkan daya saing negara melalui efisiensi dan inovasi proses bisnis.

GEM mencatat bahwa peningkatan satu poin TEA secara rata-rata berkontribusi pada percepatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP), melalui penciptaan lapangan kerja dan perluasan nilai tambah industri.

Di Indonesia sendiri tren UMKM terus meningkat dari waktu ke waktu, namun belum masuk 10 besar negara dengan populasi entrepreneur terbesar.

“Reformasi perpajakan dan simplifikasi regulasi terbukti mendorong semangat berwirausaha,” ujar Dr. Zoltan Acs, pendiri GEM.

Ia mencontohkan penurunan tarif perusahaan di Amerika Serikat dari 35% menjadi 21% pada 2018 sebagai katalisator kenaikan startup teknologi dan usaha kecil menengah di sana.

Baca Juga:  Perkuat Rantai Pasok Domestik, Kemendag Fasilitasi UMKM Pangan untuk Pasarkan Produknya di Ritel Modern

Sementara itu, Prof. Alex Coad dari Universitas Utrecht menekankan pentingnya akses pasar. “Negara seperti Thailand dan Vietnam berhasil meningkatkan TEA karena membuka kemitraan lintas negara serta mempermudah ekspor bagi usaha kecil, sehingga mendorong volume dan skala bisnis,” jelasnya.

Populasi entrepreneur yang tinggi seperti di Uganda, Thailand, dan Brasil membuktikan bahwa wirausaha adalah motor utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dukungan kebijakan fiskal yang ringan, kemudahan perizinan, serta akses pembiayaan dan pasar internasional menjadi faktor penentu keberhasilan.

Untuk negara-negara berkembang, memperkuat ekosistem startup dan UKM akan membuka peluang besar meningkatkan GDP, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing global. (*)

TEMANISHA.COM