Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Natal dan Tahun Baru Jadi Momen Dongkrak Penjualan UMKM

×

Natal dan Tahun Baru Jadi Momen Dongkrak Penjualan UMKM

Sebarkan artikel ini
Penjual suvenir di tempat wisata menjadi salah satu UMKM yang bakal meraup cuan saat momen libur Natal dan Tahun Baru. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi momen penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Permintaan barang dan jasa melonjak signifikan, mendorong peningkatan omzet hingga dua digit di berbagai sektor.

HALAL BERKAH

Data dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan Indeks Bisnis UMKM kuartal ketiga 2025 berada di zona ekspansi dengan nilai 101,9, sementara Indeks Ekspektasi Bisnis naik dari 116,5 menjadi 120,7 untuk proyeksi kuartal keempat.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyebut momentum akhir tahun selalu menjadi pendorong utama ekspansi UMKM.

“Optimisme pelaku usaha meningkat signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru. Permintaan konsumen melonjak, terutama di sektor makanan, minuman, dan fesyen,” ujarnya.

Baca Juga:  Sertifikasi Halal Mampu Dorong Daya Saing Ekonomi dan Kesehatan Nasional

Menurut catatan BRI, rata-rata omzet UMKM pada periode Desember meningkat 10–20% dibanding bulan biasa, dengan beberapa sektor mencatat kenaikan lebih tinggi.

Sektor yang Melonjak

1. Makanan & Minuman — Permintaan kue, roti, dan catering meningkat tajam.
2. Fesyen & Aksesoris — Penjualan pakaian pesta, sepatu, dan perhiasan naik signifikan.
3. Hampers & Bingkisan — Bisnis hampers mengalami lonjakan permintaan hingga 30% berkat tren personalisasi dan keberlanjutan.
4. Pariwisata & Transportasi — UMKM di sektor travel, rental mobil, dan akomodasi mencatat peningkatan pesanan.
5. Jasa Kreatif — Fotografi, dekorasi, dan event organizer banyak dibutuhkan untuk perayaan akhir tahun.

Arya Wiraraja, pengamat bisnis dari Enciety Institute menambahkan, UMKM sektor makanan bakal meraup cuan saat momen ini.

Baca Juga:  Gebyar Wirausaha Perempuan Surabaya 2025: Bukti Ketangguhan dan Kolaborasi Perempuan dalam Dunia Usaha

“Desember adalah periode emas bagi bisnis hampers. Konsumen kini mencari produk yang lebih personal dan ramah lingkungan, sehingga UMKM yang kreatif mendapat keuntungan besar,” jelasnya

Selain itu, transaksi e-commerce juga menunjukkan pemulihan solid. Nilai transaksi e-commerc Indonesia pada 2024 mencapai Rp 487,01 triliun, tumbuh 7,3% year-over-year.

Hal ini memperkuat peluang UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen.

Momentum Natal dan Tahun Baru 2025 terbukti menjadi pendorong utama peningkatan penjualan UMKM di Indonesia.

Dengan kenaikan omzet rata-rata 10–20%, sektor makanan, fesyen, hampers, pariwisata, dan jasa kreatif menjadi yang paling diuntungkan.

“Kondisi ini menunjukkan UMKM mampu memanfaatkan momentum akhir tahun untuk ekspansi, sekaligus memperkuat daya saing di pasar domestik,” pungkas Akhmad Purwakajaya. (*)

TEMANISHA.COM