TOPMEDIA – Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi momen penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Permintaan barang dan jasa melonjak signifikan, mendorong peningkatan omzet hingga dua digit di berbagai sektor.
Data dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan Indeks Bisnis UMKM kuartal ketiga 2025 berada di zona ekspansi dengan nilai 101,9, sementara Indeks Ekspektasi Bisnis naik dari 116,5 menjadi 120,7 untuk proyeksi kuartal keempat.
Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyebut momentum akhir tahun selalu menjadi pendorong utama ekspansi UMKM.
“Optimisme pelaku usaha meningkat signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru. Permintaan konsumen melonjak, terutama di sektor makanan, minuman, dan fesyen,” ujarnya.
Menurut catatan BRI, rata-rata omzet UMKM pada periode Desember meningkat 10–20% dibanding bulan biasa, dengan beberapa sektor mencatat kenaikan lebih tinggi.
Sektor yang Melonjak
1. Makanan & Minuman — Permintaan kue, roti, dan catering meningkat tajam.
2. Fesyen & Aksesoris — Penjualan pakaian pesta, sepatu, dan perhiasan naik signifikan.
3. Hampers & Bingkisan — Bisnis hampers mengalami lonjakan permintaan hingga 30% berkat tren personalisasi dan keberlanjutan.
4. Pariwisata & Transportasi — UMKM di sektor travel, rental mobil, dan akomodasi mencatat peningkatan pesanan.
5. Jasa Kreatif — Fotografi, dekorasi, dan event organizer banyak dibutuhkan untuk perayaan akhir tahun.
Arya Wiraraja, pengamat bisnis dari Enciety Institute menambahkan, UMKM sektor makanan bakal meraup cuan saat momen ini.
“Desember adalah periode emas bagi bisnis hampers. Konsumen kini mencari produk yang lebih personal dan ramah lingkungan, sehingga UMKM yang kreatif mendapat keuntungan besar,” jelasnya
Selain itu, transaksi e-commerce juga menunjukkan pemulihan solid. Nilai transaksi e-commerc Indonesia pada 2024 mencapai Rp 487,01 triliun, tumbuh 7,3% year-over-year.
Hal ini memperkuat peluang UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen.
Momentum Natal dan Tahun Baru 2025 terbukti menjadi pendorong utama peningkatan penjualan UMKM di Indonesia.
Dengan kenaikan omzet rata-rata 10–20%, sektor makanan, fesyen, hampers, pariwisata, dan jasa kreatif menjadi yang paling diuntungkan.
“Kondisi ini menunjukkan UMKM mampu memanfaatkan momentum akhir tahun untuk ekspansi, sekaligus memperkuat daya saing di pasar domestik,” pungkas Akhmad Purwakajaya. (*)



















