Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Nagita Slavina Hadiri Basha Market di Surabaya, 170 Brand Lokal Ajak Konsumen Menjelajahi “Harta Karun” Diri

41
×

Nagita Slavina Hadiri Basha Market di Surabaya, 170 Brand Lokal Ajak Konsumen Menjelajahi “Harta Karun” Diri

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Surabaya kembali menjadi pusat kreativitas lokal dengan hadirnya Basha Market di Ciputra World Surabaya. Mengusung tema Labyrinth, bazaar kali ini mengajak pengunjung untuk tidak sekadar berbelanja, tetapi juga melakukan perjalanan introspeksi. Menurut Devina Sugono, Co-Founder Basha, tema ini merefleksikan “perjalanan menyusuri lorong kenangan” dan mengajak pengunjung “melihat lebih dalam, bukan sekadar terjebak pada permukaan realita.”

Kilauan Emas dan Makna dibalik Labyrinth 

TOP LEGAL PRO

Instalasi bertema Labyrinth ini dirancang untuk memberikan pengalaman multi-sensori melalui empat instalasi imersif yang didominasi oleh kilauan emas. Pemilihan warna emas bukan tanpa alasan, warna ini melambangkan “harta karun” yang tersembunyi dalam diri setiap orang dan menjadi ajakan untuk “berhenti sejenak” dari kesibukan dunia.

Baca Juga:  Prospek Bisnis AMDK: Produk "Receh" yang Digeluti Raksasa Consumer Goods

Kehadiran selebritas seperti Nagita Slavina turut menambah kemeriahan acara. Total 170 brand lokal dari berbagai kategori, mulai dari fesyen, parfum, hingga kuliner, meramaikan Basha Market.

Mendorong Adaptasi dan Kolaborasi ditengah Perubahan Konsumen

Dalam kesempatan ini, Christie Erin, Co-Founder Basha, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi bagi brand lokal. “Tantangan hari ini bukan lagi tantangan bagus atau tidaknya sebuah produk, tapi sejauh mana brand mampu untuk terus beradaptasi,” ujar Erin. Ia menambahkan bahwa konsumen saat ini semakin kritis dan sadar akan nilai sebuah produk, sehingga brand dituntut untuk mampu “bercerita dan menunjukkan value agar tetap relevan di mata generasi muda.”

Penyelenggaraan Basha Market juga dinilai memberikan dampak ekonomi yang luas atau multiplier effect, melibatkan banyak pihak seperti fotografer, fashion stylist, studio foto, hingga pengelola venue. “Basha hanyalah gambaran kecil, tapi dari sini roda ekonomi kreatif bisa berputar lebih luas. Kami ingin selalu berdampak bagi industri kreatif Indonesia,” tutup Erin, menegaskan komitmen Basha untuk terus mendukung kemajuan industri kreatif di Indonesia. (*)

TEMANISHA.COM