TOPMEDIA – Pekan ketiga BRI Super League akan menyajikan duel sengit antara Persebaya Surabaya dan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (23/8/2025).
Pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga ajang pembuktian bagi Persebaya untuk membalas kekalahan menyakitkan di kandang musim lalu.
Setelah meraih kemenangan tandang 0-1 atas Persita Tangerang, skuad Green Force langsung tancap gas.
Pelatih Eduardo Perez menekankan pentingnya persiapan matang. “Kami punya waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin,” ujar Edu saat ditemui di lapangan ABC, kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (19/8/2025).
Persiapan tidak hanya dilakukan di lapangan, tetapi juga melalui evaluasi video. Edu menjelaskan, setiap minggu, pihaknya perlu melakukan evaluasi video untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya dengan sebaik-baiknya.
Eduardo Perez memuji penampilan gemilang Tony Firmansyah, pemain alumni klub internal Persebaya, yang tampil penuh saat melawan Persita.
“Dia pemain yang sangat bagus bagi kami. Dia pemain penting, seperti semua pemain lainnya,” puji Edu.
Selain Tony, gelandang berbakat Rahmat Irianto juga dinanti-nantikan comeback-nya. Namun, Edu memastikan bahwa Rian akan bermain hanya jika sudah mendapatkan lampu hijau dari tim medis.
“Kami menunggu lampu hijau untuk siap bertanding tanpa risiko apa pun,” tambahnya.
Sorotan publik justru mengarah pada striker asing asal Montenegro, Mihailo Perović, yang belum kunjung pecah telur mencetak gol.
Namun, Eduardo Perez memberikan pembelaan dan keyakinan penuh. Ia menjelaskan bahwa peran Mihailo lebih dari sekadar mencetak gol.
“Orang-orang hanya memikirkan gol, tetapi sebaliknya, jika Anda melihat transisinya, itu karena Mihailo memberikan kontrol bola,” terang Edu.
Pelatih berkebangsaan Spanyol ini optimistis pada Mihailo. “Tentu saja, tidak ada gol (saat ini), tapi dia akan mencetak gol. Kami akan mencetak gol. Saya percaya padanya 100 persen.”
Pertemuan terakhir kedua tim di GBT musim lalu berakhir pahit bagi Persebaya. Dalam laga perpisahan legenda Persebaya, Muhammad Hidayat, Green Force justru tunduk 1-3 dari Bali United. Kekalahan itu menjadi luka yang ingin dibayar tuntas.
Meski demikian, Persebaya tidak ingin jumawa. “Kami tahu Bali United tim yang sangat bagus,” kata Edu. “Tidak ada pertandingan yang mudah bagi siapa pun. Jadi, kami tahu potensi Bali United dan tentu saja kami juga tahu potensi kami, dan kami berharap bisa bermain bagus.” (*)