Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Mikel Arteta Balas Kritikan Pundit, Dominasi dan Rem Tangan Itu Dua Hal Berbeda

4
×

Mikel Arteta Balas Kritikan Pundit, Dominasi dan Rem Tangan Itu Dua Hal Berbeda

Sebarkan artikel ini
Mikel Arteta saat memberi latihan Arsenal FC. (Foto Instagram @mikelarteta)
toplegal

TOPMEDIA – Sepak bola adalah misteri. Tidak semua tim yang mendominasi permainan akan keluar sebagai pemenang, dan tidak semua tim yang bermain dengan 10 orang melawan 11 pemain lawan akan kalah. Itulah misteri sepak bola.

Sebut saja Mikel Arteta, pelatih Arsenal ini harus menuai kritik tajam pasca anak asuhnya hanya bermain imbang saat kontra Manchester City. Padahal, The Gunners mendominasi laga.

ROYALTI MUSIK

Arsenal bermain imbang 1-1 di Emirates Stadium pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/9/2025). The Gunners tertinggal lebih dulu akibat gol dari Erling Haaland di menit keempat.

Meriam London ini selamat dari kekalahan usai Gabriel Martinelli bikin gol di menit akhir laga.

Baca Juga:  Resmi, FIFA Matchday Lawan Kuwait Dibatalkan, PSSI Malah Senang

Arsenal seharusnya bisa mengakhiri pertandingan dengan tiga poin maksimal. Mereka tampil dominan setelah tertinggal di menit keempat.

Mereka mencatatkan 67 persen penguasan bola dibanding 33 persen milik The Citizens.
Sayangnya, Arsenal dinilai terlalu bermain hati-hati.

Sehingga, kritikan yang mengatakan mereka bermain hati-hati tak terelekan.

Jamie Carragher dan Gary Neville, mantan pemain yang menjadi pundit ini paling tajam mengritik juru taktik Arsenal ini. Mereka menuding Arsenal bermain terlalu sangat hati-hati.

“Buang-buang waktu di 45 menit” ujar Carragher dalam acara Sky Sports. Neville menambahkan “mereka harus melepas rem tangan”.

Arteta angkat suara atas kritikan itu. Pelatih asal Spanyol ini membantah jika besutannya bermain hati-hati seperti yang ditudingkan kedua mantan pebola Timnas Inggris itu.

Baca Juga:  Besut Klub K-League, Shin Tae-Yong Kembali ke Korea Selatan

Dengan Arsenal mendominasi itu artinya mereka telah berniat memenangkan pertandingan.
Meski begitu, pria asal Spanyol tetap menerima segala kritik yang ditujukan kepadanya.

“Karena mustahil bagi siapa pun untuk memprediksi dominasi seperti itu dari Arsenal sepanjang 96 menit, karena itu tidak pernah terjadi dalam 17 tahun Pep [Guardiola] sebagai manajer,” ujar Arteta dikutip dari Standard.

“Jadi, jika narasinya mengarah ke sudut pandang lain, dan kita berbicara tentang dominasi, bukan tentang hal lain, bagaimana Anda bisa dominan melawan tim seperti itu jika Anda sudah melakukannya, apa kata yang tepat? Rem tangan.”

“Dominasi dan rem tangan, keduanya adalah dua kata yang berbeda. Tapi saya menerima semuanya. Saya akan belajar lebih banyak untuk memiliki visi yang berbeda,” jelasnya. (*)

TEMANISHA.COM