Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Meta Rugi Ribuan Triliun, Kini Beralih Dari Realitas Virtual ke Kecerdasan Buatan

×

Meta Rugi Ribuan Triliun, Kini Beralih Dari Realitas Virtual ke Kecerdasan Buatan

Sebarkan artikel ini
Setelah merugi USD 70 miliar dari proyek metaverse, Meta kini beralih fokus ke kecerdasan buatan. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Setelah hampir empat tahun menggelontorkan dana besar untuk membangun metaverse, Meta kini mengubah haluan bisnisnya.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan akan mengalihkan fokus dari realitas virtual atau virtual reality (VR) ke kecerdasan buatan (AI), menyusul kerugian lebih dari USD 70 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun sejak 2021.

HALAL BERKAH

Langkah ini menandai transformasi besar strategi Meta, sekaligus mencerminkan tren industri teknologi global yang kini lebih menitikberatkan pada pengembangan AI.

Menurut laporan Bloomberg, eksekutif Meta tengah mempertimbangkan pemangkasan anggaran hingga 30 persen bagi tim Horizon Worlds dan headset VR Quest. PHK diperkirakan bisa dimulai Januari 2026.

Meski demikian, saham Meta justru naik lebih dari 4 persen setelah kabar pemangkasan tersebut.
Investor menilai langkah ini sebagai sinyal positif bahwa perusahaan mulai meninggalkan proyek metaverse yang dianggap membebani.

Baca Juga:  Entrepreneurship Bukan Hanya Jualan atau Berbisnis, tapi Menciptakan Nilai dan Solusi

“Langkah cerdas, hanya saja terlambat,” ujar analis Huber Research Partners, Craig Huber.

Kini, Meta berkomitmen menggelontorkan dana fantastis USD 72 miliar untuk pengembangan AI. Divisi Reality Labs yang selama ini menaungi proyek metaverse diperkirakan akan terdampak besar, sementara fokus perusahaan bergeser ke teknologi yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

“Kami melihat AI sebagai fondasi masa depan teknologi, berbeda dengan VR yang belum berkembang sesuai harapan,” ungkap salah satu eksekutif Meta.

Pergeseran Meta dari metaverse ke AI menandai babak baru dalam strategi perusahaan. Kerugian besar dari proyek VR menjadi pelajaran penting, sementara investasi besar di AI menunjukkan arah baru yang lebih realistis dan sesuai tren global.

Baca Juga:  Bupati hingga Jaksa Ditangkap Hasil Dari OTT KPK di Bekasi dan Banten

Metaverse mungkin masih bertahan dalam bentuk terbatas, tetapi jelas bahwa masa depan Meta kini ditentukan oleh kecerdasan buatan, bukan lagi dunia virtual. (*)

TEMANISHA.COM