TOPMEDIA – Sebuah kunjungan senyap dari sang legenda hidup, Lionel Messi, ke markas lamanya, Camp Nou, pada Senin (10/11) malam waktu setempat, sontak menjadi kejutan besar.
Megabintang asal Argentina itu dilaporkan kembali ke stadion yang membesarkan namanya tersebut. Namun, tak ada karpet merah sambutan ofisial klub. Bahkan, sapaan dari rekan-rekan lamanya di skuad Blaugrana.
Alih-alih disambut jajaran manajemen, peraih delapan Ballon d’Or itu justru dikabarkan hanya berkoordinasi dengan pihak konstruksi saat menjenguk stadion yang ikut membentuk sejarah kemasyhurannya itu.
Maklum, Camp Nou saat ini masih dalam tahap renovasi besar-besaran. Sumber terpercaya dari The Athletic bahkan mengonfirmasi bahwa tidak ada satu pun staf resmi Barcelona yang menyambut kedatangan Messi.
Kabar “pulangnya” Sang Raja yang begitu diam-diam ini justru menimbulkan kehebohan di ruang ganti Barcelona pada keesokan harinya. Para pemain muda, yang tumbuh besar menyaksikan kehebatan Messi, tak percaya idola mereka datang tanpa kabar.
Kiper muda Barcelona, Joan Garcia, tak bisa menutupi rasa terkejutnya saat diwawancarai oleh RAC1.
“Tidak ada yang mengira Messi akan melakukan hal seperti itu. Tapi apa yang dia lakukan sungguh luar biasa,” kata Garcia, membenarkan perbincangan di kalangan pemain.
“Kami membicarakannya di ruang ganti, walau kami juga tidak terlalu memikirkannya (secara berlebihan).”
Ia menyampaikan bahwa reaksi skuad saat ini terasa mengharukan, bercampur dengan harapan dan kerinduan.
“Saya tentu berharap dia bisa datang dan bermain bersama kami,” lanjut Garcia dengan nada penuh harap.
“Namun, saya tidak tahu seberapa mungkin atau realistis hal itu,” ungkapnya.
Bagi Messi, Camp Nou bukan sekadar stadion, melainkan rumah yang menyimpan setiap memori emas dalam kariernya.
Sejak remaja, ia menjejakkan kaki di sana, lalu menjelma menjadi pemain terbaik Barcelona sepanjang masa.
Lebih dari 600 gol telah ia persembahkan, mengoleksi puluhan trofi bergengsi, dari gelar LaLiga, Copa del Rey, hingga trofi Liga Champions yang diimpikan setiap klub di Eropa.
Momen perpisahan yang menyakitkan terjadi pada 2021, ketika Barcelona terpaksa melepasnya karena terbentur masalah finansial dan tak sanggup lagi membayar gajinya yang fantastis.
Melalui media sosialnya, Messi kerap membagikan kerinduannya dan pengakuannya untuk selalu ingin kembali ke Catalunya. Kunjungan senyap ini seolah mengonfirmasi bahwa Camp Nou, seberapa pun rusuhnya proses renovasi, akan selalu menjadi tujuan utama sang legenda. (*)



















