Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Menjaga Lingkungan dari Ancaman Radiasi: Pemerintah Fokus Pulihkan Kawasan Industri Cikande

11
×

Menjaga Lingkungan dari Ancaman Radiasi: Pemerintah Fokus Pulihkan Kawasan Industri Cikande

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Pemerintah bertindak cepat menangani kasus kontaminasi radiasi Cesium-137 (Cs-137) yang terdeteksi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Penanganan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 dan Kesehatan Masyarakat Berisiko Terdampak, yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dengan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq sebagai ketua harian.

Di bawah komando Menteri Lingkungan Hidup, pemerintah melakukan langkah-langkah intensif untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak paparan bahan radioaktif tersebut. Kasus ini telah ditetapkan sebagai kejadian khusus, sehingga seluruh sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat penanganan dan memastikan kawasan kembali aman.
“Kerja sama lintas sektor, keterlibatan masyarakat, dan keterbukaan informasi publik sangat penting dalam menjaga keselamatan lingkungan serta kesehatan masyarakat dari risiko kontaminasi bahan radioaktif,” ujar Hanif Faisol Nurofiq.

HALAL BERKAH
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq.

Upaya Dekontaminasi di Lokasi

Hingga Kamis, 2 Oktober 2025, tim dari Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi, yang berada di bawah koordinasi Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH Rasio Ridho Sani, telah melakukan serangkaian upaya dekontaminasi menyeluruh.

Baca Juga:  Pengusaha Minta Pemerintah Prabowo Beri Kepastian Regulasi dan Birokrasi Efisien

Tim mengangkat material dengan tingkat radiasi tinggi menggunakan peralatan berat, kemudian memindahkannya ke fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) milik PT PMT. Untuk mencegah paparan selama proses pengangkutan, truk pengangkut dilengkapi dinding logam timbal agar radiasi tidak menyebar ke lingkungan maupun pengemudi.

Di Lokasi F, salah satu titik terkontaminasi, tim berhasil mengamankan dua jumbo bag material dan enam drum berisi limbah dengan kadar radiasi tinggi. Secara total, dari Lokasi A dan F, hingga saat ini telah diangkat 20 drum, 17 jumbo bag, dan 3 pallet. Proses pengangkatan masih terus dilakukan hingga semua area dinyatakan bersih dari paparan Cs-137.

Selama kegiatan dekontaminasi, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) turut mendampingi di lapangan untuk memastikan keselamatan seluruh anggota tim dari paparan radiasi berlebih.

Baca Juga:  Menkeu Sri Mulyani: Perlindungan Sosial 2026 Rp508,2 Triliun Bukti Kehadiran Negara

Pengawasan Ketat dan Pemeriksaan Kesehatan

Untuk mencegah penyebaran radiasi keluar kawasan, Tim Brimob KBRN Polri melakukan pengawasan ketat terhadap setiap kendaraan yang keluar dan masuk kawasan industri. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar area terdampak.

Dari sisi kesehatan, Kementerian Kesehatan telah memeriksa 1.562 pekerja yang beraktivitas di kawasan industri dan sekitarnya hingga radius lima kilometer. Mereka yang diduga terpapar radiasi telah diberikan obat prussian blue, penawar racun yang berfungsi mengeluarkan radionuklida Cs-137 dari dalam tubuh.

Langkah Lanjutan

Ke depan, Satgas akan terus melanjutkan dekontaminasi lanjutan di seluruh titik yang masih terdeteksi radiasi, serta melakukan pemetaan ulang (remapping) untuk memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewat. Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan seluruh kawasan industri kembali aman dan layak beroperasi. (*)

TEMANISHA.COM