Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Mantan Penderita COVID-19 Rentan Pada Penyakit Berikut Ini

24
×

Mantan Penderita COVID-19 Rentan Pada Penyakit Berikut Ini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pasien dengan COVID-19. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Corona Virus Disease (COVID-19) pernah men-shutdown kehidupan manusia di seantero planet bumi. Pandemi itu membawa perubahan kehidupan dan tatanan dalam masyarakat luas. Tak sedikit korban nyawa karena keganasan virus itu.

Kala itu, dalam beberapa minggu setelah seseorang terkena influenza atau COVID-19, risiko mengalami serangan jantung atau stroke dapat meningkat tajam.

HALAL BERKAH

Pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid menjadi sasaran empuk virus itu menyerang. Sama hal pada infeksi kronis seperti HIV juga dapat meningkatkan risiko jangka panjang terhadap kejadian kardiovaskular serius dari paparan COVID-19 itu.

Sebuah riset independen mengungkap melalui Journal of the American Heart Association, jurnal ilmiah terbuka yang ditinjau sejawat oleh American Heart Association (AHA).

Baca Juga:  Pandji Pragiwaksono Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Minta Pemerintah Perkuat Pelaksanaannya

Tak banyak yang memahami infeksi virus dan penyakit kardiovaskular kata Kosuke Kawai, Sc D, penulis utama studi sekaligus dosen di Divisi Penyakit Dalam dan Riset Layanan Kesehatan, David Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles.

“Selama ini, kita tahu bahwa virus seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis B dapat menyebabkan kanker. Namun, hubungan antara infeksi virus dengan penyakit tidak menular lain seperti gangguan jantung masih belum jelas,” kata Kawai, dikutip dari laman resmi AHA.

“Penelitian kami menemukan bahwa infeksi virus, baik yang akut maupun kronis, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung, dalam jangka pendek maupun panjang,” lanjutnya.

Baca Juga:  Dengan Komputasi 10 Gigawatt, AI Diprediksi Bisa Bantu Sembuhkan Kanker

Peneliti telah mengobservasi lebih dari 52 ribu publikasi ilmiah serta menyaring 155 studi studi yang meneliti kaitan virus dengan resiko stroke dan serangan jantung.

Data-data tersebut kemudian dianalisis secara meta-analisis untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.
Hasil riset menemukan perbandingan resiko kardiobaskular sebelum dan sesudah seseorang yang mengalami infeksi pernafasan.

Temuan itu menyimpulkan seseorang yang empat kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dan lima kali lebih mungkin mengalami stroke dalam sebulan setelah terinfeksi flu. (*) 

TEMANISHA.COM