Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Mahasiswi PCU Surabaya Sulap Sampah Plastik Jadi Interior Estetik nan Ramah Lingkungan

16
×

Mahasiswi PCU Surabaya Sulap Sampah Plastik Jadi Interior Estetik nan Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIAb– Sampah plastik yang biasanya hanya berakhir di tempat pembuangan kini disulap menjadi material interior bernilai tinggi.

Ide brilian itu datang dari Salvina Adelia Susetyo, mahasiswi Program Studi Interior Design and Styling Petra Christian University (PCU) Surabaya.

ROYALTI MUSIK

Dengan memanfaatkan plastik rumah tangga jenis polypropylene (PP), Salvina berhasil menghadirkan inovasi material alternatif yang tak hanya ramah lingkungan, tapi juga estetik.

Plastik bekas seperti gayung, pot bunga, hingga figura ia kumpulkan, dicacah, lalu diolah lewat serangkaian proses kreatif.

“Sampah selalu jadi masalah tak berujung. Pertumbuhannya tidak sebanding dengan pengelolaannya. Saya ingin memberi solusi nyata lewat karya yang bermanfaat,” tutur Salvina, Kamis (25/9).

Baca Juga:  Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Dibuka, Ada Kuota 5.000 untuk Mahasiswa PTN

Proses pengolahan plastik itu ia lakukan dengan cara unik: mulai dari pengovenan, pencampuran dengan semen atau resin, hingga dilelehkan memakai heat-gun. Dari situ lahir lima karya inovatif, yakni parquet, nightstand, roster, terrazzo, dan katalog RHPP (Recycled Household Polypropylene).

Parquet bisa dipasang di dinding maupun lantai, nightstand berfungsi sebagai meja kecil dan penerangan, roster cocok untuk eksterior, sementara terrazzo menjadi material dekoratif hasil campuran semen dan cacahan plastik yang dilapisi resin.

“Produk-produk ini sudah saya coba untuk dinding, lantai, bahkan hiasan kursi. Hasilnya kuat sekaligus estetik,” jelasnya.

Salvina berharap inovasinya bisa membuka mata dunia interior bahwa bahan ramah lingkungan layak mendapat tempat lebih luas.

Baca Juga:  Bos ChatGPT: Era 'Belajar Seumur Hidup' Gantikan Batas Usia Produktif

Ia juga bercita-cita menggandeng perusahaan interior agar material daur ulang bisa diproduksi massal sebagai pilihan sustainable bagi masyarakat.

“Saya ingin masyarakat menyadari, sampah bisa jadi sesuatu yang bernilai jika diolah dengan tepat,” pungkasnya. (*)

TEMANISHA.COM