TOPMEDIA – Pelatih Liverpool, Arne Slot, tak menutupi rasa kecewanya setelah timnya kembali menelan kekalahan.
The Reds tumbang 2-3 dari Brentford di Stadion Komunitas Gtech, Sabtu (25/10/2025), yang sekaligus memperpanjang rentetan kekalahan mereka menjadi empat laga beruntun di Liga Primer Inggris.
Kekalahan ini membuat Liverpool turun ke peringkat keenam klasemen sementara dan mencatat performa domestik terburuk sejak Februari 2021.
Ironisnya, jumlah kekalahan yang diderita musim ini sudah menyamai total kekalahan mereka sepanjang musim lalu.
“Saya pikir ini salah satu hasil paling mengecewakan selama saya di Liverpool,” ujar Arne Slot.
“Setelah 30 menit pertama, Brentford mulai mendominasi permainan lewat bola-bola panjang, situasi bola mati, dan intensitas tinggi yang sulit kami imbangi,” katanya seperti dilansir ESPN.
Liverpool kini menjadi juara bertahan keempat dalam sejarah Liga Primer yang kalah empat kali berturut-turut, sebuah rekor negatif yang menyamai catatan terburuk klub di era modern.
Setelah sebelumnya dikalahkan oleh Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United, Slot mengakui kekalahan dari Brentford adalah yang paling menyakitkan.
“Yang paling mengkhawatirkan bukan hanya hasilnya, tapi bagaimana kami kalah,” tegas Slot kepada TNT Sports.
“Hari ini kami kalah dalam banyak duel, kalah dalam bola kedua, dan gagal melakukan hal-hal mendasar dengan benar. Ini jelas penampilan terburuk dari empat kekalahan kami,” jelasnya.
Brentford unggul cepat melalui gol Dango Ouattara dan Kevin Schade.
Liverpool sempat membuka asa lewat gol Milos Kerkez di masa injury time babak pertama, namun penalti Igor Thiago di babak kedua kembali memperlebar jarak.
Gol brilian Mohamed Salah di menit ke-89 hanya menjadi hiburan, karena The Reds gagal menyamakan kedudukan meski menekan hingga akhir laga.
Dengan hasil ini, Liverpool berpotensi tertinggal hingga tujuh poin dari pemuncak klasemen, Arsenal. Arne Slot pun menyebut ada dua keputusan wasit yang turut memengaruhi hasil akhir.
Menurutnya, seharusnya Liverpool mendapat penalti ketika Cody Gakpo dijatuhkan Nathan Collins, sementara penalti untuk Brentford akibat pelanggaran Virgil van Dijk dianggap terlalu kontroversial.
Meski begitu, Slot menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit. “Kami tidak bisa terus terpuruk. Ini bukan tentang keputusan wasit, tapi bagaimana kami memperbaiki diri agar tampil lebih kuat di laga berikutnya,” pungkasnya.
