TOPMEDIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Program ini digelar serentak di seluruh Surabaya, menyasar ribuan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMP.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani atau yang akrab disapa Bunda Rini, tidak hanya memantau dari jauh.
Ia secara langsung juga mengunjungi tiga sekolah di Surabaya yakni SD Al Hikmah, SDIT Al Ghilmani, dan SD Darul Ulum untuk memastikan kelancaran program.
Ia berinteraksi langsung dengan para siswa, memberikan semangat, dan memastikan setiap tahapan berjalan dengan baik.
“Pemberian imunisasi HPV ini sangat penting. Alhamdulillah, sebelumnya berbayar dan mahal, tetapi kini difasilitasi oleh pemerintah pusat secara gratis,” ujar Bunda Rini.
Program ini tidak hanya fokus pada imunisasi, tetapi juga CKG yang mencakup pemeriksaan gigi, mata, dan kesehatan umum. Bunda Rini menekankan bahwa deteksi dini masalah kesehatan seperti mata karena paparan gawai dan gigi berlubang sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih parah di kemudian hari.
Program BIAS di Surabaya sendiri menawarkan berbagai jenis imunisasi yang disesuaikan dengan jenjang sekolah:
- Kelas 1 SD/MI: Imunisasi Measles-Rubella (MR) untuk mencegah Campak dan Rubella, serta Difteri-Tetanus (DT).
- Kelas 2 dan 5 SD/MI: Imunisasi Tetanus-Difteri (Td).
- Kelas 5 SD dan 9 SMP (khusus perempuan): Imunisasi Human Papillomavirus (HPV), gratis dari pemerintah, untuk mencegah kanker leher rahim.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan secara bertahap.
Imunisasi MR dan HPV menjadi prioritas pada bulan Agustus 2025, sementara imunisasi DT dan Td akan dilaksanakan pada November 2025.
Bunda Rini menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar program ini berjalan sukses.
Ia juga mengimbau agar orang tua berperan aktif terutama dalam mengisi formulir kesehatan anak.
“Imunisasi ini sangat penting untuk daya tahan tubuh anak-anak sampai dia menjadi dewasa. Saya mohon dukungan dari semua orang tua untuk menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat,” pesannya.
Nanik Sukristina menambahkan bahwa program ini sepenuhnya gratis. Jika seorang anak sakit pada hari pelaksanaan, mereka akan dijadwalkan ulang setelah kondisinya membaik.
Orang tua dapat menghubungi puskesmas terdekat atau Dinkes Surabaya untuk informasi lebih lanjut. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kesehatan anak-anak Surabaya dapat terjaga dengan optimal. (*)