Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP FIGURES

Leylah Fernandez Raih Gelar WTA 500 Pertamanya di DC Open Berkat Semangat dan Menu Fast Food

45
×

Leylah Fernandez Raih Gelar WTA 500 Pertamanya di DC Open Berkat Semangat dan Menu Fast Food

Sebarkan artikel ini
Leylah Fernandez juara DC Open.IG WTA
toplegal

TOPMEDIA-Leylah Fernandez meraih gelar turnamen terbesar dalam kariernya setelah tampil gemilang di final DC Open 2025, Minggu (27/7). Petenis muda asal Kanada itu mengalahkan Anna Kalinskaya dengan skor meyakinkan 6-1, 6-2 berkat performa konsisten, pukulan backhand tajam, dan energi tambahan dari makanan cepat saji favoritnya.

Atlet berusia 22 tahun yang kini menduduki peringkat ke-36 dunia tersebut sukses mengangkat trofi tunggal keempatnya di ajang WTA. Ini juga menjadi gelar perdananya di turnamen level WTA 500, semua diraih di lapangan keras.

TOP LEGAL PRO

Fernandez sempat hampir meraih gelar Grand Slam di usia remaja saat mencapai final US Open 2021, meski akhirnya kalah dari Emma Raducanu. Menariknya, pertandingan ulang antara dua bintang muda itu hampir terjadi di Washington, namun Kalinskaya lebih dulu menghentikan langkah Raducanu di babak semifinal.

Baca Juga:  Ryu di Antara Motivasi, Perjuangan, dan Previledge

Perjalanan Panjang Fernandez Menuju Juara

Untuk mencapai final, Fernandez melalui jalan berliku. Ia menumbangkan unggulan pertama Jessica Pegula—runner-up US Open 2024—dalam laga berdurasi 2 jam 19 menit di babak kedua. Di perempat final, ia mengalahkan Taylor Townsend setelah bertarung selama 2 jam 20 menit. Kemudian di semifinal, Fernandez tampil luar biasa dengan menundukkan unggulan ketiga sekaligus juara Wimbledon 2022, Elena Rybakina, dalam pertarungan sengit tiga set dan tiga kali tiebreak yang memakan waktu 3 jam 12 menit.

Rahasia Energi: Burger, Kentang Goreng, dan Hot Dog

Uniknya, di tengah jadwal pertandingan yang padat dan melelahkan, Fernandez dan ayah sekaligus pelatihnya justru memilih makanan cepat saji sebagai sumber energi.

Baca Juga:  Membaca Efisiensi dan Efektifitas Kebijakan dari Langkah Menko Pangan Zulhas Kumpulkan Nasi Kotak di Ruang Rapat

“Setelah laga melawan Townsend, kami memutuskan makan di Shake Shack. Kami pesan burger, hot dog, dan kentang goreng keju – semua yang biasanya dilarang untuk atlet,” ujar Fernandez sambil tertawa. “Tapi ternyata itu membantu saya pulih dari kram dan siap untuk pertandingan berikutnya.”

Setelah laga semifinal yang menguras tenaga melawan Rybakina, keduanya kembali mengandalkan menu yang sama. “Saya dan ayah saling kirim pesan, dan saya tanya, ‘Kamu mau makan apa malam ini?’ Kami jawab bersamaan: burger,” katanya.

Bangkit dari Tren Negatif

Gelar ini menjadi yang pertama bagi Fernandez sejak Oktober 2023, saat ia menang di Hong Kong Open. Kemenangan di Washington juga menjadi titik balik penting setelah musim yang kurang mengesankan. Sebelumnya, Fernandez belum pernah mencatatkan tiga kemenangan beruntun di satu turnamen sejak November lalu.

TEMANISHA.COM