TOPMEDIA – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan peran strategis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai penggerak ekonomi lokal.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan bahwa Kopdes Merah Putih akan berfungsi sebagai pengumpul (offtaker) hasil produksi masyarakat desa, sekaligus menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok.
Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan nilai tambah produk desa.
Dalam acara peringatan 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (16/10/2025), Ferry menekankan bahwa koperasi desa akan dilengkapi dengan fasilitas sesuai karakteristik produk lokal.
“Kalau hasilnya tanaman pangan, akan ada pengering. Kalau sayuran dan buah, akan dilengkapi dengan cold storage dan pengatur suhu,” jelasnya.
Ferry mengungkapkan bahwa selama ini desa-desa di Indonesia belum memiliki fasilitas pascapanen yang memadai seperti pengering gabah atau cold storage.
Akibatnya, harga jual produk pertanian sering tidak mencerminkan kualitas sebenarnya. Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi solusi konkret untuk memperbaiki sistem distribusi dan menjaga kualitas produk lokal.
Selain sebagai offtaker, Kopdes Merah Putih juga akan menyalurkan barang kebutuhan pokok dan harian masyarakat desa. Pemerintah menetapkan tujuh jenis gerai wajib dalam setiap koperasi, yaitu gerai sembako, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, simpan pinjam, pergudangan dan logistik, serta unit usaha sesuai potensi lokal.
Pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih dimulai pada 15 Oktober 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur koperasi di tingkat desa. Pemerintah juga telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mempercepat pembangunan fisik dan operasional koperasi tersebut.
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan fungsi ganda sebagai offtaker produk lokal dan pusat distribusi kebutuhan masyarakat.
Dengan dukungan fasilitas seperti pengering, cold storage, dan gudang logistik, koperasi desa akan mampu meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas produk, dan memperluas akses pasar.
Ferry Juliantono menegaskan bahwa pembangunan gerai dan gudang merupakan langkah strategis untuk memastikan koperasi desa dapat beroperasi optimal dan memenuhi standar nasional.
“Kopdes Merah Putih bukan hanya koperasi biasa, tapi instrumen pembangunan ekonomi desa yang terintegrasi,” tutupnya. (*)