Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP FIGURES

Kisah Inspiratif Agus Bim-Bim Tessy: Dari Tribun Bonek ke Majelis Selawat, Tetap Setia pada Persebaya

77
×

Kisah Inspiratif Agus Bim-Bim Tessy: Dari Tribun Bonek ke Majelis Selawat, Tetap Setia pada Persebaya

Sebarkan artikel ini
Dirijen Tribun Kidul Agus Bim-Bim Tessy.
toplegal

TOPMEDIA-Agus Bim-Bim Tessy, atau yang memiliki nama asli Heri Agus Supriyanto, adalah sosok ikonik di kalangan Bonek—pendukung fanatik Persebaya Surabaya.

Pria yang akrab disapa Tessy ini dikenal sebagai dirijen Bonek Tribun Kidul, kelompok suporter setia yang selalu hadir mendukung dari sisi selatan Stadion Gelora Bung Tomo.

TOP LEGAL PRO

Kecintaannya terhadap Persebaya tak perlu diragukan lagi. Sejak bergabung dengan Yayasan Suporter Persebaya (YSS), Tessy dikenal sebagai figur yang “cinta mati” terhadap klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut.

Ia menjadi simbol loyalitas dan semangat juang di tribun stadion.

Namun, perjalanan hidup Tessy tak selalu mulus. Ia sempat menjalani gaya hidup yang keras, termasuk ketergantungan terhadap minuman keras.

Baca Juga:  Berlangsung di Stadion GBT, Launching Tim Persebaya Spektakuler
Tessy dan kolega Bonek.

Kehidupan tersebut perlahan berubah ketika anak keduanya lahir dan dirinya mengalami gangguan kesehatan serius pada tahun 2019.

“Saya pernah sakit cukup parah, dan dokter bilang umur saya tidak akan panjang jika terus hidup sembarangan,” kenang Tessy.

Momen itu menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Ia mulai sadar dan memutuskan untuk berubah demi anak dan istri tercinta.

Kini, pria yang juga aktif sebagai konten kreator di sebuah warung bakso di kawasan Surabaya Timur ini mulai menata ulang hidupnya.

Salah satu langkah besar dalam transformasinya adalah bergabung dengan komunitas Jemaah Selawat. Keputusan itu membawa dampak positif dalam perjalanan spiritual dan pribadi Tessy.

Baca Juga:  6 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi, 2 Klub dari Tim Promosi, Siapa Mereka?

Ia tetap mencintai Persebaya, tetapi kini menempatkan keluarga sebagai prioritas utama.

“Cinta pada Persebaya itu sah-sah saja, bahkan membanggakan. Tapi jangan sampai cinta itu justru merugikan keluarga,” ujarnya bijak.

Perubahan hidup Tessy menjadi inspirasi bagi banyak Bonek lainnya. Ia membuktikan bahwa menjadi suporter fanatik tidak harus identik dengan kekerasan atau gaya hidup negatif.

Tessy dan kolega Bonek.

Dengan pendekatan spiritual dan kedewasaan, ia tetap bisa mendukung Persebaya dengan cara yang lebih positif dan bermakna.

Menjelang Super League musim 2025/2026, Tessy menaruh harapan besar kepada Persebaya. Menurutnya, skuad musim ini cukup menjanjikan dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pelatih visioner yang mampu membawa klub ke arah yang lebih baik.

Baca Juga:  Menggemaskan, Senator Corrine Mulholland Pidato Perdana Membawa Bayi, Pidatonya Inspiratif Bagi Wanita Pekerja

“Saya yakin Persebaya bisa juara musim ini. Pemainnya luar biasa, semangatnya tinggi. Tinggal kita, para Bonek, mendukung dengan cara yang positif dan dewasa,” ucapnya penuh optimisme.

Perjalanan hidup Agus Bim-Bim Tessy menjadi bukti bahwa cinta terhadap klub sepak bola bisa sejalan dengan kehidupan yang sehat dan berkualitas.

Dari tribun stadion hingga ke majelis selawat, semangatnya tetap satu: Persebaya di hati, keluarga nomor satu

TEMANISHA.COM