Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Kisah Haru Pilot Heli Bawa Bantuan ke Tapanuli Tengah: Selalu Menangis saat Landing Ditunggu Anak Anak

×

Kisah Haru Pilot Heli Bawa Bantuan ke Tapanuli Tengah: Selalu Menangis saat Landing Ditunggu Anak Anak

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Kisah haru diungkapkan pilot helikopter, AKP W Budianto, yang bercerita tentang pengalaman mendarat di daerah terisolir akibat bencana di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

Pilot dari Ditpolairud Polri ini mengatakan daerah yang didatanginya itu tak bisa diakses lewat jalur darat.

HALAL BERKAH

“Kami diperbantukan dari Direktorat Kepolisian Air Udara Polairud Polri. Jadi kami di Polda Sumatera Utara ini diperbantukan untuk membantu mengirim logistik ataupun makanan ke daerah-daerah yang tidak bisa dilalui jalur darat,” ujar Budianto seperti dikutip dari situs resmi Polri, Rabu (10/12/2025).

Budianto menceritakan dirinya dan tim dari Polri bersama Polda Sumut melakukan pengiriman logistik dua hingga tiga kali sehari ke daerah yang terisolir dari jalur darat.

Baca Juga:  IHSG Cetak Rekor Tertinggi 6 Kali Sejak Purbaya Menjabat, Investor Optimistis terhadap Kebijakan Pro-Pertumbuhan

Ini menjadi satu dari banyak pengiriman bantuan yang dilakukan rombongan Polda Sumut ke area terdampak longsor di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Selasa (9/12).

“Setiap hari kami melakukan dua sampai tiga kali airdrop logistik jika situasi memungkinkan,” kata Budianto.

Budianto cerita bahwa dirinya selalu ingin menangis saat tiba di lokasi bencana di Tapteng. Dia mengaku berupaya melakukan yang terbaik agar warga di daerah yang masih terisolir bisa mendapat bantuan.

“Saat melihat situasi di sana, kita pengen nangis kalau kita landing di sana. Makanya apa yang bisa kami lakukan, kami lakukan. Kita berikan kemampuan kita, drop logistik segera, kita kirim,” ujarnya.

Baca Juga:  Amerika - Kanada Diterjang Banjir

Budianto berdoa dan berharap masyarakat di Aceh, Sumut dan Sumbar yang terdampak bencana bisa kembali bersemangat.

Dia mengatakan tim dari Polri bekerja sama dengan berbagai instansi untuk membantu warga.

“Mudah-mudahan kami bisa semaksimal mungkin. Tetap semangat untuk masyarakat Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, semuanya,” ujarnya.

Kombes M Adenan selaku Kabid TIK Polda Sumut memimpin operasi distribusi bantuan ke Sitahuis, Tapanuli Tengah, pada Selasa (9/12).

Sudah hampir sepekan desa yang berada di kawasan perbukitan tidak mendapatkan suplai bantuan.

Seluruh akses darat terputus total, sebagian jalan tertimbun longsor, sementara bagian lain ambles dan meninggalkan jurang di sisi ruas jalan.

Kondisi inilah yang membuat bantuan hanya bisa dikirim melalui jalur udara.

Baca Juga:  Malang Gelar Pasar Murah Mbois Jelang Nataru 2026

“Kami tidak ingin warga di sana menunggu terlalu lama. Sebisa mungkin kami upayakan agar bantuan segera tiba, utamanya untuk anak-anak, orang tua, dan ibu-ibu yang sangat membutuhkan,” ujar Adenan.

Adenan berharap kehadiran personel Polri tidak sekadar membawa bantuan, tetapi juga memastikan seluruh proses berjalan aman dan tepat sasaran.

Helikopter Direktorat Kepolisian Air Udara Polairud Polri pun menjadi satu-satunya penghubung bagi Desa Rampa.

Setiap penerbangan membawa beras, makanan siap konsumsi, air minum, dan berbagai kebutuhan penting lain untuk diturunkan kepada warga. (*)

TEMANISHA.COM