TOPMEDIA – Premier League musim ini telah resmi memberlakukan aturan baru yang bisa menjadi mimpi buruk bagi para penjaga gawang.
Jika kiper terlalu lama menguasai bola, timnya akan langsung dihukum dengan corner atau tendangan sudut. Aturan ini langsung diterapkan dan memakan korban pertamanya di pekan pembuka Liga Primer.
Adalah kiper Burnley, Martin Dubravka, yang menjadi pemain pertama yang merasakan dampak aturan tersebut.
Dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada Sabtu (16/7), Dubravka memegang bola terlalu lama melebihi batas waktu delapan detik yang ditetapkan.
Akibatnya, wasit langsung memberikan hukuman tendangan sudut untuk Tottenham. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kekalahan telak 3-0 bagi Burnley.
Dilansir dari Sky Sports, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) adalah pihak yang mengeluarkan aturan baru ini.
Mereka menilai bahwa kiper yang terlalu lama memegang bola membuat pertandingan berjalan tidak adil dan merugikan tim lawan, yang kehilangan kesempatan untuk merebut kembali penguasaan bola.
Aturan ini sebenarnya bukanlah hal baru. Sudah ada sejak sekitar 10 tahun lalu, namun banyak operator liga menolak untuk menerapkannya secara ketat.
Kini, setelah sosialisasi intensif sejak Maret 2025, Premier League akhirnya sepakat untuk menjalankannya.
“Sejauh ini, aturannya tidak dilakukan dan memang harus ada efek jera. Kami akan coba terus menerapkannya,” ujar Patrick Nelson, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Irlandia dan anggota dewan IFAB pada tahun 2024.
Dengan diberlakukannya aturan ini, setiap kiper kini harus lebih waspada dan cermat dalam mengelola waktu saat memegang bola.
Hukuman tendangan sudut bisa menjadi sangat fatal, terutama di menit-menit krusial. Aturan ini diharapkan dapat membuat permainan sepak bola berjalan lebih cepat, adil, dan menarik untuk disaksikan. (*)