TOPMEDIA – Rizki Nur Fadhilah (18), remaja yang sempat diduga menjadi korban TPPO di Kamboja kabarnya telah tiba di Bandung, Jawa Barat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna membenarkan kedatangan pemain amatir tersebut. Sabtu malam (22/11/2025), di Mapolresta Bandung hingga dini hari di kantor itu tampak sepi, terlihat beberapa petugas di sana.
Di sana terlihat beberapa mobil terlihat keluar masuk gedung. Setelah itu beberapa mobil bertuliskan Satreskrim Polresta Bandung terparkir di luar gedung.
Terlihat juga awak media menantikan kepastian kabar kepulangan Rizki dari Kamboja. Namun, petugas kepolisian enggan memberikan informasinya kepada awak media.
Hasil pantauan menemukan tidak ada aktivitas yang menunjukkan adanya penjemputan dari remaja tersebut oleh orang tua atau keluarga hingga Minggu pagi.
Dadang Supriatna mengungkapkan, remaja tersebut telah ada di Kabupaten Bandung. Bahkan penjemputan dilakukan oleh kepolisian dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung.
“Iya jam 09.00 malam tadi sudah dijemput oleh Dinas Tenaga Kerja sesuai dengan apa yang saya sampaikan dan juga kita berikan tiket pulangnya dan saat ini Rizki sedang ada pemeriksaan dengan Polresta Bandung,” ujar Dadang, kepada awak media, di Gedung Budaya Soreang.
Kiper amatir itu masih dimintai keterangan oleh kepolisian. Hal tersebut dilakukan untuk mencari kebenaran informasi terkait kejadian Rizki bisa sampai ke Kamboja.
“Karena antara informasi yang disampaikan ternyata kenyataannya tidak sesuai. Nah, juga ini mungkin nanti ada klarifikasi atau apapun kami menunggu putusan dari Pak Kapolres yang akan akan disampaikan nanti melalui pers rilis,” katanya.
Dadang meminta Rizky untuk menceritakan kejadian sebenarnya agar tidak menjadi simpang siur di masyarakat
“Jangan memprovokasi yang pada akhirnya semua menjadi punten (maaf) ya bukan panik tetapi menjadi perhatian. Kalau toh misalkan untuk itu berangkatnya keinginan sendiri, ya sampaikan keinginan sendiri,” tegasnya.
Meski demikian dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menyebarkan informasi di sosial media. Pasalnya hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi keluarga atau siapapun.
“Kepada masyarakat berhati-hatilah ber-statement ya. Karena ber-statement ini mengakibatkan fatal juga baik untuk dirinya dan juga untuk lingkungan serta untuk keluarga. Nah, keluarga tidak tahu apa-apa yang pada akhirnya kan ikut memikirkan. Nah, untuk itu statement ini secara bijak. Jangan seenaknya dewek gitu. Artinya, apa yang disampaikan ini pasti ada berakibat,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Dayeuhkolot, Asep Suryadi mengungkapkan, remaja tersebut telah sampai di Mapolresta Bandung. Namun saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap remaja itu.
“Posisi Rizki sudah di Polres, sedang dilakukan pendalaman terlebih dahulu,” ujar Asep, kepada awak media, melalui pesan singkatnya, Minggu (23/11/2025). (*)



















