TOPMEDIA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali dipercaya memimpin Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) untuk periode kedua.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Sabtu (2/8/2025), Khofifah terpilih secara aklamasi setelah melalui proses pemilihan yang cukup dinamis.
Pemilihan Ketua Umum IKA Unair kali ini menarik perhatian banyak pihak, terutama karena sosok Khofifah yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur dan dikenal sebagai tokoh perempuan nasional.
Sejumlah nama sempat disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua, namun pada akhirnya hanya Khofifah yang mendapat dukungan mayoritas dari perwakilan IKA Fakultas dan daerah.
Dalam sidang pleno, forum musyawarah menyepakati pemilihan dilakukan secara aklamasi, karena tidak ada calon lain yang secara resmi mendaftarkan diri hingga batas waktu pencalonan ditutup.
Dukungan besar terhadap Khofifah mencerminkan kepercayaan alumni terhadap kepemimpinannya selama periode sebelumnya, khususnya dalam memperkuat jaringan alumni serta kontribusinya terhadap pengembangan Unair di tingkat nasional dan internasional.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya.
Ia berkomitmen untuk memperkuat sinergi antaralumni, mendorong kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, serta mengembangkan peran IKA Unair sebagai mitra strategis universitas dan pemerintah.
“IKA Unair harus menjadi katalisator perubahan dan pemberdayaan masyarakat. Kita ingin para alumni bukan hanya sukses secara individu, tetapi juga menjadi kekuatan kolektif yang mampu menjawab tantangan zaman,” kata Khofifah.
Adapun masa jabatan Ketua Umum IKA Unair adalah selama lima tahun. Dengan demikian, Khofifah akan memimpin organisasi alumni ini hingga tahun 2030. Selama periode keduanya ini, ia juga berencana mendorong digitalisasi data alumni, peningkatan program beasiswa, serta memperluas jejaring kerja sama internasional.
Banyak alumni yang berharap kepemimpinan Khofifah dapat memberikan akselerasi program-program strategis, termasuk dalam bidang pendidikan, kewirausahaan, dan pemberdayaan sosial.
Dengan pengalamannya sebagai mantan Menteri Sosial dan Gubernur Jatim dua periode, Khofifah dianggap memiliki kapasitas dan jaringan yang luas untuk membawa IKA Unair lebih maju.