Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Kembali Gerakkan Ekonomi Surabaya, Eri: Ayo ke Warung Kopi, Yang Mau Ketemu Klien Bisnis, Jangan Ragu!

21
×

Kembali Gerakkan Ekonomi Surabaya, Eri: Ayo ke Warung Kopi, Yang Mau Ketemu Klien Bisnis, Jangan Ragu!

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar ikrar dan doa bersama dengan sejumlah elemen masyarakat di Tugu Pahlawan, Kamis (4/9/2025). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
toplegal

TOPMEDIA – Usai situasi sosial dan keamanan di Kota Surabaya kembali pulih dan terjaga, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kini mengajak semua kalangan masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti semula dan memulihkan perekonomian.

“Matur nuwun kepada semuanya yang sudah menjaga keguyuban dan keamanan kota. Ayo terus jaga Surabaya tetap kondusif dan nyaman. Arek Suroboyo menjaga kotanya dengan tulus,” ujar Eri, Kamis (4/9/2025).

ROYALTI MUSIK

Wali Kota Eri mengatakan, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu merasa cemas, karena perangkat kampung, kepolisian, dan berbagai elemen masyarakat lain akan terus bergotong-royong membuat Surabaya aman dan nyaman.

“Yang mau cangkrukan, ayo ke warung kopi atau kafe. Yang mau mengerjakan tugas kuliah sambil nongkrong, ayo ke tempat langganan kalian. Yang mau buka toko, ayo dibuka tokonya. Yang bekerja antar barang, ayo jalan. Yang mau ketemu klien bisnis, jangan ragu. Yang mau olahraga lari keliling kota, langsung saja berangkat,” kata dia.

Baca Juga:  Meski Ada Penolakan Normalisasi Sungai Kalianak Berlanjut

Demikian pula bidang pendidikan, akan kembali memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah setelah sempat menjalani kegiatan secara daring pada 1-4 September 2025. “Anak-anak kembali sekolah dengan gembira. Orang tua tidak perlu cemas,” imbuhnya.

Menurut Eri , dengan memulai beraktivitas seperti biasa, maka kehidupan sosial-ekonomi akan bisa pulih dan bangkit. Perekonomian bisa kembali bergerak.

“Kita harus segera bergerak. Kalau orang takut berusaha, ekonomi mandek (berhenti), yang rugi adalah masyarakat sendiri. Ojol, misalnya, akan kesulitan mendapat order. Maka ayo sekarang kita beraktivitas normal dan kembali menggerakkan perekonomian,” tuturnya.

Dari sisi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Wali Kota Eri memastikan akan terus membenahi pelayanan publik yang ada. Kualitas program untuk masyarakat juga terus ditingkatkan, seperti beasiswa pendidikan, pelayanan kesehatan, dan sebagainya. “

Baca Juga:  Catatan TOP Media: Persebaya Menang Besar, Bonek dan Bonita Mimpi Indah

Untuk efisiensi, Pemkot Surabaya juga telah lama meniadakan anggaran-anggaran yang kurang relevan, seperti perjalanan dinas ke luar negeri,” jelasnya.

Termasuk soal transparansi, imbuh Eri, Pemkot Surabaya semakin serius dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Komitmen ini diwujudkan dengan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pencegahan, Pelaporan, dan Pengendalian Gratifikasi.

Peraturan tersebut menjadi pedoman bagi seluruh pegawai untuk tidak hanya melaporkan, tetapi juga menolak gratifikasi. “Kami ingin membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

Untuk memperkuat kampanye ini, Pemkot Surabaya memasang media sosialisasi berupa banner, poster, dan flyer di berbagai titik pelayanan publik seperti kantor kelurahan, kecamatan, rumah sakit, sekolah, hingga Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola.

Baca Juga:  Tradisi Rebutan Uang di Nambangan Bulak Surabaya, Meriahkan Maulid Nabi dan Eratkan Warga

Pemasangan ini bertujuan menegaskan kepada masyarakat bahwa segala bentuk pemberian terkait jabatan, baik uang, barang, atau fasilitas, termasuk gratifikasi yang wajib ditolak atau dilaporkan.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa tidak ada biaya tambahan untuk layanan publik di Surabaya, kecuali yang sudah ditetapkan resmi,” pungkasnya. (*)

TEMANISHA.COM