Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Buka Masker Sebut Emosi Pasien Jalur Umum Bukan BPJS

12
×

Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Buka Masker Sebut Emosi Pasien Jalur Umum Bukan BPJS

Sebarkan artikel ini
Putra keluarga korban saat memberikan klarifikasi. (Foto: Instagram @pesonamuba)
toplegal

TOPMEDIA – Peristiwa intimidasi dokter di RSUD Sekayu terus dan masih berlanjut. Pihak keluarga telah menyampaikan klarifikasi hal itu.

Wakil keluarga seorang anak pasien diketahui bernama putra mengatakan bahwa dirinya emosi, karena masuk RSUD itu di jalur umum bukan jalur BPJS.

TOP LEGAL PRO

Putra menuntut pelayanan lebih dan tak ingin disamakan dengan pelayanan menggunakan BPJS.

Putra yang merekam peristiwa itu meminta saudaranya untuk memaksa membuka masker dokter yang diketahui bernama dr.Syahpri Putra Wangsa.

Putra mengatakan bahwa dirinya baru datang dari Jakarta ke Sekayu untuk menjenguk ibunya yang dikabarkan terkena diabetes dan divonis penyakit tersebut pada hari Jumat (8/8/2025).

Kondisi Ibunya saat itu mengalami perubahan dari awal tidak sadar dan kembali stabil.

Sehari kemudian dia menunggu penanganan dokter, harapannya sebagai pasien umum Dia akan mendapatkan fasilitas maksimal.

Baca Juga:  Jennifer Smith Ajukan 900 Lamaran Kerja Tak Ada Satupun yang Menawari Pekerjaan, Pertanda Apa di Amerika?

“Nah kalau kita disuruh menunggu, disuruh menunggu dokter yang Sabtu libur, Minggu libur, Seninnya tidak ada dan Selasa baru ada, apa bedanya BPJS dengan umum. Kasihan bagi yang BPJS, kita yang umum saja diperlakukan seperti ini,” ujar Putra.

Lanjut Putra, hari Selasa, dokter Syahpri visite dan santun dalam menyampaikan observasinya. Putra menanyakan terkait tindak lanjut pengambilan sampel dahak ibunya untuk mengetahui penyakitnya.

“Sampel dahak sudah diambil Sabtu. Namun disayangkan Sabtu, Minggu, Senin (hasil belum keluar), baru bisa dilakukan Selasa. Saya emosional disitu. Kalau begini kita kan masuk VIP seharusnya dapat fasilitas lebihlah,” katanya.

Putra mengatakan dirinya tersulut emosi saat dokter berbicara untuk dirinya bersyukur.

“Lalu pak Syahpri sempat bilang disitu, makanya saya sedikit emosi. Pak Syahpri bilang kamu harus berysukur dan sabar. Padahal saya nggak marah, disuruh sabar tapi kenapa disuruh bersyukur. Di situ emosi saya memuncak. Melihat ibu saya terbaring saya emosional sekali. Kenapa bicara saya keras saya emosi saat itu,” kata dia.

Baca Juga:  Paksa Dokter Buka Masker, Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Sekayu Sumsel

“Kemudian Pak Syahpri bilang ke perawat tolong videokan-videokan. Lalu saya ambil hp untuk memvideokan juga. Saya takut terjadi hal semacam ini takut terjadi viral dan ada sepenggal video dari pihak Pak Syahpri saja,” ungkapnya.

Putra keluarga korban saat memberikan klarifikasi. (Foto: Instagram @pesonamuba)

Putra mengakui bahwa dia saat itu tampak begitu angkuh dan emosi. Kemudian, pihak RSUD membuat mediasi untuk saling menjelaskan duduk perkara.

“Kita sudah dimediasi kemarin. Kita juga menjelaskan kronologisnya seperti apa. Dan di situ ibu-ibu (pihak dari RSUD Sekayu) meminta maaf atas pelayanan kurang maksimal. Dan saya pun meminta maaf atas emosi saya kepada Pak Syahpri,” tukasnya.

“Sebenarnya masalah sudah selesai di tempat, hanya saja potongan video yang tersebar membuat keluarga kami diserang opini negatif,” tutupnya.

Baca Juga:  Atur Kegaduhan Sound Horeg, Pemprov Jatim Terbitkan Peraturan, Ini 4 Poin Utamanya

Putra adalah gambaran seorang anak yang tak tahan melihat ibunya terbaring lemah dan berhari-hari baru mendapat kunjungan dokter.

Seorang anak akan tersulut emosi dengan mudah di kondisi tersebut, namun, dokter dengan segala SOP memiliki metode tindakan yang runut sebagai bentuk penanganan medis.

Disini dibutuhkan saling pengertian dan pemahaman. Ada banyak aspek dalam mengiris persoalan ini.

RSUD sebagai pelayanan kesehatan tentu memiliki standar penanganan yang kredibel, pun demikian keluarga pasien juga harus meletakan kepercayaan bagi tim medis bekerja dan bertindak. (*)

TEMANISHA.COM