Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Kebut Proyek Drainase, Target Rampung Akhir November untuk Antisipasi Puncak Musim Hujan

25
×

Kebut Proyek Drainase, Target Rampung Akhir November untuk Antisipasi Puncak Musim Hujan

Sebarkan artikel ini
Drainase di beberapa titik dikebut agar Surabaya terhindar dari banjir. IST
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mempercepat pengerjaan proyek drainase di berbagai wilayah untuk mencegah potensi genangan dan banjir menjelang puncak musim hujan Januari–Februari 2026.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa percepatan proyek drainase menjadi prioritas utama, agar seluruh pekerjaan bisa tuntas sebelum akhir tahun.

HALAL BERKAH

Sebagian besar proyek ditargetkan rampung pada akhir November 2025.

“InsyaAllah akhir November semua selesai. Sekarang saja sudah mulai hujan di Oktober, jadi strategi kami adalah menahan genangan dengan mengerahkan mobil-mobil PMK (Pemadam Kebakaran),” ujar Cak Eri, Selasa (4/11/2025).

Menurut Cak Eri, sebanyak 28 unit mobil PMK disiagakan di berbagai titik untuk membantu mempercepat aliran air saat hujan deras.

“Setiap kali hujan turun, semua mobil keluar. Insyaallah dengan langkah ini, sampai akhir November kita bisa atasi genangan sebelum proyek drainase selesai sepenuhnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Rapuh, Jembatan Tunjungan Dibongkar, Diganti Jembatan Terbuka Modern yang Instagramable

Ia juga menyebut sejumlah kawasan yang selama puluhan tahun rawan banjir kini mulai bebas genangan setelah dilakukan perbaikan sistem drainase.

“Contohnya di Pakal, 30 tahun banjir, sekarang sudah tuntas. Dukuh Kupang juga, 50 tahun banjir, sekarang sudah kering,” katanya bangga.

Selain kawasan yang sudah tertangani, Pemkot juga akan memprioritaskan pembangunan saluran air baru di Kecamatan Sukomanunggal pada tahun depan.

“Ada warga yang menolak dibuatkan saluran, akhirnya banjir. Tahun depan harus mau. Camat dan lurah harus bisa meyakinkan warga bahwa saluran itu mencegah banjir,” tegas Cak Eri.

Ia optimistis seluruh proyek drainase yang sedang berjalan akan menuntaskan persoalan banjir di beberapa titik lama.

Baca Juga:  Pemulihan Cagar Budaya Surabaya: Momentum Sinergi Antara Sejarah, Gaya Hidup, dan Peluang Ekonomi Kreatif

“Mohon doa warga Surabaya, insyaallah November ini selesai. Tahun depan kita lanjutkan lagi per kawasan supaya Surabaya makin bebas banjir,” ujarnya.

Progres 70 Persen, Target Tuntas Sebelum Musim Hujan

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi, melaporkan bahwa hingga awal November, progres pengerjaan drainase sudah mencapai sekitar 70 persen.

“Sekitar 20 persen lagi selesai akhir November, dan sisanya insyaallah tuntas Desember,” kata Syamsul.

Langkah percepatan dilakukan agar semua proyek siap sebelum puncak musim hujan yang, menurut BMKG, akan terjadi pada Januari–Februari 2026.

“Prediksi BMKG menunjukkan intensitas hujan mirip tahun lalu, jadi kami kebut agar semua paket pekerjaan selesai November,” tambahnya.

Proyek Besar di Benowo Dikebut

Baca Juga:  Prabowo Soroti Korupsi yang Dinilai Sangat Memprihatinkan

Salah satu proyek drainase utama tengah dikerjakan di kawasan Benowo, Surabaya Barat, dengan metode penutupan total saluran agar hasilnya maksimal.

“Proyek besar seperti Benowo harus ditutup total, jadi airnya sementara dialihkan pakai pompa portable,” jelas Syamsul.

Namun, metode tersebut memiliki konsekuensi teknis berupa potensi genangan sementara, terutama di sekitar Pondok Benowo Indah (PBI).

“Kalau belum selesai, ada kemungkinan genangan kecil. Tapi kami usahakan tuntas dan berdoa agar hujannya tidak terlalu deras,” ujarnya.

Syamsul menambahkan, tim DSDABM dan seluruh rumah pompa disiagakan penuh setiap kali BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

“Kalau awan hujan sudah terpantau mendekat, semua personel langsung siaga. Komunikasi dilakukan lewat HT, dan rumah pompa dikosongkan supaya siap tampung air,” pungkasnya.

 

TEMANISHA.COM