Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Kabar Baik! Kuota Haji Jatim Naik Jadi 42 Ribu, Biaya Haji Turun Rp2 Juta

58
×

Kabar Baik! Kuota Haji Jatim Naik Jadi 42 Ribu, Biaya Haji Turun Rp2 Juta

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Kabar gembira datang untuk para calon jemaah haji di Jawa Timur. Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya kuota haji untuk wilayah Jatim naik signifikan jadi 42.409 orang pada musim haji 2026 mendatang. Tak hanya itu, biaya haji juga turun hingga rata-rata Rp2 juta.

Peningkatan kuota ini diumumkan langsung oleh Direktur Layanan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi Kementerian Haji dan Umrah RI, Abdul Haris, saat meresmikan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kantor Kemenag Kota Surabaya, Selasa (4/11).

HALAL BERKAH

Menurut Haris, tambahan kuota ini merupakan hasil dari telaah mendalam terhadap sistem daftar tunggu (waiting list) nasional.

“Kita sekarang menggunakan kuota berbasis waiting list. Artinya, masa tunggu di tiap daerah akan lebih merata. Di Jatim yang sebelumnya bisa sampai 35 tahun, kini rata-rata akan turun jadi 26 tahun,” jelasnya.

Baca Juga:  Cukai Rokok Capai 57 Persen, Bisa Bunuh Industri Legal

Dengan sistem baru ini, kuota haji Jatim naik dari 35.152 menjadi 42.409 jemaah. Jumlah kloter pun bertambah menjadi 115. “Ada percepatan daftar tunggu dan peningkatan jumlah kuota bagi Jatim. Ini tentu kabar baik bagi masyarakat yang sudah lama menanti,” tambah Haris.

Tak hanya soal kuota, biaya haji tahun ini juga mengalami penurunan. Total biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) turun rata-rata Rp2.000.894 per jemaah. Rinciannya, BIPIH turun Rp1.237.944 dan BPIH turun Rp762.944. Sehingga, total biaya haji kini menjadi Rp87.490.365.

“Kita lihat satu per satu komponen biaya, lalu efisiensinya memungkinkan. Jadi bisa turun tanpa mengurangi layanan jemaah,” ujar Haris.

Provinsi lain yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya juga kebagian rezeki tambahan. Bali mendapat 698 kuota tambahan, sedangkan Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat 516 kuota. Total tambahan untuk tiga provinsi ini mencapai 43.200 kuota haji.

Baca Juga:  Sungai Jatipurwo Surabaya Berubah Merah, DLH Selidiki Dugaan Limbah Cat

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, menyebut sinergi antara Kemenag RI dan Kementerian Haji dan Umrah terus diperkuat. Salah satunya melalui pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di seluruh Jatim.

“Saat ini sudah ada 31 kantor PLHUT di Jawa Timur. Tahun 2026 akan bertambah lima lagi, jadi genap 38 kantor untuk seluruh kabupaten/kota,” ungkap Bahtiar.

Kepala Kemenag Kota Surabaya, Muhammad Muslim, menambahkan bahwa Surabaya juga mendapat tambahan kuota haji sekitar 3.000 lebih, meningkat signifikan dibanding tahun lalu.

“Pelayanan di PLHUT ini sudah lengkap, semua proses haji dan umrah bisa dilakukan di satu tempat. Per hari bisa melayani lebih dari 50 calon jemaah. Dengan tambahan kuota ini, antrean haji akan lebih cepat, dan pelayanan tentu semakin maksimal,” ujarnya.

Baca Juga:  Tegaskan Penindakan Pabrik Ilegal dan Perlindungan Lingkungan

Dengan kuota naik, biaya turun, dan pelayanan makin mudah, Jawa Timur siap menjadi salah satu daerah dengan penyelenggaraan haji terbaik di Indonesia.

“Semoga makin banyak warga yang bisa menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu terlalu lama,” tutup Muslim. (*)

TEMANISHA.COM