Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Jangan Asal Semprot! Ini Ciri Parfum yang Bisa Meninggalkan Noda

×

Jangan Asal Semprot! Ini Ciri Parfum yang Bisa Meninggalkan Noda

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Parfum sering menjadi sentuhan akhir yang membuat penampilan terasa lengkap. Aromanya bukan hanya membuatmu lebih percaya diri, tetapi juga meninggalkan kesan yang menyenangkan. Namun, ada satu masalah yang kerap bikin kesal: munculnya noda kuning pada pakaian setelah menggunakan parfum. Masalah ini biasanya sangat terlihat pada busana berwarna putih atau cerah.

Supaya kamu bisa mencegahnya, berikut penjelasan mengenai penyebab parfum meninggalkan noda dan bagaimana memilih serta menggunakannya dengan lebih aman.

HALAL BERKAH

Mengapa Parfum Bisa Menyebabkan Noda Kuning?

Tidak semua parfum akan menodai pakaian, tetapi beberapa komponen di dalamnya dapat memicu perubahan warna pada kain. Beberapa penyebab utamanya antara lain:

1. Kandungan Alkohol dan Minyak Esensial

Parfum biasanya mengandung alkohol sebagai pelarut dan minyak esensial sebagai sumber aroma. Ketika minyak ini mengenai kain, terlebih jika dibiarkan menumpuk dari pemakaian berulang, noda kekuningan bisa muncul seiring waktu.

2. Reaksi dengan Keringat

Jika parfum disemprotkan langsung ke area tubuh seperti leher atau ketiak, bahan kimianya dapat bercampur dengan keringat. Kombinasi antara parfum, garam pada keringat, dan panas tubuh dapat memicu reaksi yang membuat warna kain berubah.

Baca Juga:  Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Retak, Ucapan Azka dari Masa Lalu Jadi Sorotan

3. Adanya Pewarna dalam Parfum

Beberapa parfum ditambahkan pewarna agar terlihat lebih menarik dalam botol. Ketika diaplikasikan langsung ke pakaian, zat pewarna ini bisa menempel dan meninggalkan bekas.

4. Jenis Kain yang Mudah Menyerap

Bahan tertentu seperti katun putih dan kain sintetis lebih cepat menyerap partikel dari parfum. Karena sifatnya itu, noda kuning akan lebih mudah tampak pada pakaian berwarna terang.

Perhatikan dengan baik dan cermat jenis parfum, apakah untuk disemprot di kulit atau boleh di baju saja.

Bagaimana mengenali parfum yang dapat meninggalkan noda pada pakaian, berikut cirinya;

  1. Parfum dengan konsentrasi tinggi

    Jenis parfum seperti parfum (Extrait de Parfum) atau Eau de Parfum (EDP) biasanya memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih tinggi (15–30%). Semakin tinggi konsentrasinya, semakin besar kemungkinan meninggalkan noda berminyak pada kain.

  2. Punya aroma yang kuat

    Parfum dengan wangi woody atau musky sering mengandung lebih banyak resin, balm, dan essential oil. Kandungan inilah yang bisa menempel kuat di pakaian dan meninggalkan bekas kekuningan.

  3. Parfum dengan warna cairan pekat

    Jika parfum memiliki warna cairan kuning tua atau cokelat, biasanya mengandung pewarna atau konsentrat tertentu. Saat cairan ini tidak sengaja menyentuh pakaian, kemungkinan besar akan meninggalkan noda.

  4. Mengandung bahan resin atau vanilin

    Resin seperti benzoin, labdanum, atau amber serta vanilin memberikan aroma manis dan hangat. Namun, bahan ini cenderung meninggalkan noda pada pakaian, terutama jika bercampur dengan panas tubuh.

  5. Oil based parfume

    Selain parfum berbasis alkohol, ada juga parfum berbasis minyak. Jenis ini memang tahan lama di kulit, tetapi jika mengenai kain, noda minyak bisa menempel lebih lama dan sulit dihilangkan.

    Tips Mencegahnya 

     Mencegah tentu lebih baik daripada mengatasi noda yang sudah terlanjur ada. Berikut beberapa       cara efektif agar parfum tidak menimbulkan noda kuning di baju:

  1. Semprotkan parfum langsung ke kulit, bukan ke pakaian

    Kulit lebih cocok untuk menyerap parfum karena suhu tubuh membantu mengeluarkan aroma. Sebaliknya, saat kamu menyemprotkan parfum ke pakaian justru bisa meninggalkan noda.

  2. Pilih parfum dengan cairan transparan

    Parfum bening atau tidak berwarna biasanya lebih aman karena tidak mengandung pewarna tambahan yang bisa meninggalkan bekas.

  3. Gunakan parfum dengan konsentrasi rendah

    Jika khawatir baju terkena noda, pilih parfum dengan konsentrasi lebih rendah seperti Eau de Toilette (EDT) atau body mist yang kandungan minyaknya lebih sedikit.

  4. Biarkan parfum kering sebelum mengenakan baju

    Jika menyemprot parfum di kulit, tunggu beberapa saat hingga cairan mengering sempurna sebelum memakai pakaian. Ini membantu mengurangi risiko cairan menempel ke kain.

  5. Hindari area ketiak dan leher belakang

    Area ini sering berkeringat, sehingga parfum lebih mudah bereaksi dan meninggalkan noda di pakaian. Kamu bisa fokus menyemprotkan di pergelangan tangan, belakang telinga, atau dada bagian atas.

Parfum memang bisa meningkatkan kepercayaan diri, tetapi penggunaannya harus lebih hati-hati. Dengan mengetahui ciri parfum yang bikin baju kuning, kamu bisa memilih jenis parfum seperti apa yang sesuai. Jadi perhatikan dengan baik! (*)

TEMANISHA.COM